Kesaksian Arbi Muharman Korban Erupsi Gunung Marapi: Sempat Kena Hujan Batu
BUKITTINGGI, iNews.id - Korban erupsi Gunung Marapi di Sumatera Barat, Muhammad Arbi Muharman (22) akhirnya dinyatakan sembuh dan diperkenankan pulang dari RSUD dr Achmad Mochtar Bukittinggi. Arbi sempat menjalani perawatan medis selama delapan hari akibat luka bakar di punggung dan patah tulang tangan.
Tim Medis RSUD AM Bukitinggi, Wettriati mengatakan, mereka sempat merawat tiga pasien yang masuk sejak Senin (4/12/2023) malam. Mereka mengalami luka bakar, akibat guguran awan panas. Dua rekan Arbi, M Ridho Kurniawan (21) dan Aditya Sukirno Putra (22) sudah diperkenankan pulang lebih awal pada Jumat (8/12/2023).
“Setelah delapan hari dirawat, kondisinya berangsur membaik dan mulai pulih,” katanya.
Hasil pemeriksaan tim dokter, Arbi mengalami luka pada bagian perut, patah tangah kanan dan punggung mengalami luka bakar. Saat ini kondisinya sudah sangat bagus.
“Sekarang sudah 75 persen, tinggal penyembuhan,” katanya.
Sementara itu, Arbi mengaku, saat erupsi Gunung Marapi dia sempat terlempar sejauh 3 meter dan terkena awan panas. Saat itu dia berada di cadas sudah mau turun dari puncak.
“Kalau tidak salah baru turun dari Tugu Abel langsung bunyi gemuruh dari atas. Kami selamatkan diri masing-masing. Asap putih keluar, lalu banyak batu yang keluar setelah itu barulah menyusul awan gelapnya keluar,” katanya.
Arbi mengaku sempat melihat ada celah untuk berlindung. Kedua kedua tangan untuk melindungi kepala sambil berbaring tapi tetap kena hujan batu juga.
“Punggung kena luka bakar, soalnya pas naik pagi itu hanya pakai baju Jersey sama celana pendek, makanya banyak luka bakarnya. Kalau perut kena batu,” ujarnya.
Saat ini kondisi kesembuhan Arbi belum sempurna. Punggungnya yang mengalami luka bakar masih basah dan butuh proses penyembuhan. Rencananya setelah tiba di Pekanbaru, Arbi akan dirawat lanjutan di RS Arifin Achmad sampai pulih.
Editor: Kuntadi Kuntadi