get app
inews
Aa Text
Read Next : Info BMKG Gempa Hari Ini Guncang Mukomuko Bengkulu, Cek Magnitudonya! 

Kesaksian Warga saat Gempa Mentawai, Benda Bergerak Sendiri Sempat Dikira Ada Makhluk Halus

Selasa, 25 April 2023 - 12:17:00 WIB
Kesaksian Warga saat Gempa Mentawai, Benda Bergerak Sendiri Sempat Dikira Ada Makhluk Halus
Sejumlah warga berupaya menjauh dari laut saat terjadi gempa bumi Mentawai yang berpotensi tsunami. (Foto: Antara)

MERANGIN, iNews.id - Gempa bumi magnitudo 7,3 yang dimutakhirkan menjadi M6,9 mengguncang Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat (Sumbar) dan terasa hingga Merangin, Jambi, Selasa (25/4/2023). Gempa terjadi dini hari pukul 03.00 WIB saat banyak warga terlelap dalam tidur.

Guncangan gempa yang berpusat di 177 km Barat Laut Mentawai dengan kedalaman 84 km dirasakan hingga Kabupaten Merangin, Jambi. Warga merasakan dunia bergetar hingga barang-barang bergerak sendiri saat masih terjaga.

Salah satunya Bambang, warga Desa Meranti, Kecamatan Renah Pamenang, Kabupaten Merangin. Saat gempa dia belum lama tidur usai bekerja memperbaiki Komputer.

"Saat itu saya sedang memperbaiki komputer, tiba-tiba pintu bergerak sendiri. Bahkan kipas angin saya sampai bergerak berpindah tempat. Saat itu saya sedikit merinding, saya kira ada makhluk halus," ujar Bambang, Selasa (25/4/2023).

Namun tak berselang lama dia mendengar teriakan tetangga sebelah rumah jika terjadi gempa.

"Saya baru sadar jika ada gempa itu waktu tetangga sebelah rumah teriak-teriak. Beberapa warga desa kami pun ada yang keluar rumah. Bergetar kira-kira sekitar 3 atau 4 detiklah. Saat saya cek situs BMKG, ternyata pusat gempa ada di Mentawai, semoga tidak terjadi apa-apa, apa lagi saat ini masih suasana lebaran," ucapnya.

Diketahui dalam gempa Mentawai ini, BMKG sempat mengeluarkan peringatan dini potensi tsunami. Daerah yang berpotensi tsunami berdasarkan pemodelan yakni Nias dan Selatan Pulau Tanabala dengan status waspada.

Getaran gempa terasa di beberapa wilayah Sumbar hingga Sumut. Getaran paling kuat dirasakan di Siberut dan Mentawai. Selain itu ada wilayah Labuhan Batu. 

BMKG juga melaporkan tsunami setinggi 11 cm teramati. Hal ini terjadi pasca-gempa bumi di Kepulauan Mentawai.

“Tsunami teramati 11 cm, dari data tide gauge Stasiun Tanah Bala Nias Selatan," kata Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono.

Dia menjelaskan, gempa Mentawai ini merupakan jenis gempa dangkal akibat adanya aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa memiliki mekanisme pergerakan naik atau thrust fault.

Seusai gempa, sejumlah warga di Mandailing Natal (Madina), Sumut, panik dan mengungsi akibat gempa Mentawai yang diikuti dengan peringatan dini potensi tsunami. Begitu pula dengan warga Padang, Sumbar. Mereka menyelamatkan diri ke sejumlah lokasi di jalan bypass hingga Masjid Raya Sumbar dan Mapolda Sumbar.

Editor: Donald Karouw

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut