get app
inews
Aa Text
Read Next : Viral Kisah Pilu di Kerinci, Puluhan Warga Tandu Jenazah Sejauh 10 Kilometer di Kerinci

Kisah Profesor Padmo Melawan Takdir, Sempat Diragukan saat Selamatkan Bayi Kembar Siam

Senin, 01 November 2021 - 12:40:00 WIB
Kisah Profesor Padmo Melawan Takdir, Sempat Diragukan saat Selamatkan Bayi Kembar Siam
Profesor Padmo dan istri bersama Yuliana, Yuliani. Bayi kembar siam yang berhasil dia pisahkan (Twitter/@FYudiWibowo4)

JAKARTA, iNews.id – Media sosial diramaikan dengan cuitan kehebatan seorang profesor asli Indonesia. Dia adalah Profesor Padmosantjojo, dokter ahli bedah saraf yang bertekad dan  berhasil melawan takdir.

Dikisahkan, Prof Padmo yang menyelamatkan nyawa bayi kembar siam di tahun 1987. Padmo bahkan sempat diragukan bisa menyelamatkan dua bayi itu.

"Banyak orang meragukan daya hidup kembar siam pasca operasi, paling banter cuma bertahan satu atau dua tahun, tapi Profesor Padmosantjojo, dokter ahli bedah saraf, bertekad untuk "melawan" takdir itu," tulis cuitan pembuka yang ditulis warganet @FYudiWibowo4, beberapa waktu yang lalu.

Untuk menyelamatkan bayi kembar itu, Padmo harus berjuang dengan bantuan 40 dokter lainnya. Mereka berjuang dan terlibat dalam operasi paling rumit dalam sejarah kedokteran Indonesia yang dilakukan di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumom (RSCM) Jakarta.

"Sebuah operasi saraf  dempet kepala vertikal (kraniopagus), yang direncanakan selesai di atas 10 jam," cuitnya.

Operasi itu disebut rumit lantaran Prof Padmo harus memisahkan selaput otak (duramater) dan membelah pembuluh darah vena (sinus sagitalis) di otak menjadi dua bagian untuk kedua bayi tersebut.

"Jelas ini rumit dan butuh tingkat presisi tinggi. Kesalahan sedikit saja akan berakibat fatal," lanjutnya.

Berkat tangan dinginnya dan kuasa Tuhan, operasi itu berjalan lancar. Kedua bayi yang lahir 31 Juli 1987 di Rumah Sakit Tanjung Pinang, Kepulauan Riau itu selamat, bahkan keduanya kini menjadi dokter.

Mereka adalah Prestian Yuliana dan Prestian Yuliani. Anak dari pasangan Tularji dan Hartini ini menjadi orang sukses setelah seluruh biaya pendidikannya ditanggung oleh Profesor Padmo.

Yuliana dan Yuliani, bayi kembar siam yang diselamatkan Profesor Padmo pada tahun 1987 silam (Twitter/@FYudiWibowo4)
Yuliana dan Yuliani, bayi kembar siam yang diselamatkan Profesor Padmo pada tahun 1987 silam (Twitter/@FYudiWibowo4)

Yuliana kini menjadi seorang doktor ilmu nutrisi dan teknologi pakan lulusan kampus IPB Bogor. Sedangkan Yuliani menjadi dokter  lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Andalas Padang. Dia bahkan lulus cumlaude dengan IPK 4.00.

Bagi Padmo, Yuliana dan Yuliani merupakan karya puncaknya sebagai dokter bedah saraf.

"Aku tak ingin karyaku rusak. Aku harus openi (merawat)," kata Padmo waktu itu.

Bahkan, sudah terlalu banyak energi dan biaya pribadinya yang dipertaruhkan dalam operasi ini.

Thread yang viral di Twitter ini mendapat respon yang sangat positif dari warganet. Seperti cuitan dari salah satu akun Twitter bernama @bambangAsuryo

"Luar biasa pak dokter.. bayi kembar ini sangat terkenal sekali kala itu.. kuasa tuhan juga semua bisa berjalan sempurna…" cuitnya.

Akun @Rudi_yanto_ menambahkan “Ketika Hatimu menjawab tantangan tuhan dari apa yang kamu pelajari selama ini, kamu tak mungkin lari dan lepas tangan. Dr. Padmo 1987”.

Warganet memang sangat banyak yang memuji sikap baik dokter Padmo kepada dua bayi kembar tersebut.

"Kadang malaikat itu tidak bersayap dan hadir diantara kita, terimakasih Dokter Padmo” ucap akun Twitter @Lovemagelang.

Editor: Nur Ichsan Yuniarto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut