Kompolnas Apresiasi Polres Bukittinggi Tangani Kasus Anggota Moge Keroyok TNI

BUKITTINGGI, iNews.id - Jajaran Polres Bukittinggi mendapat apresiasi dari Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas). Apresiasi ini datang berkat kerja keras Polres Bukittinggi menangangi kasus pengeroyokan prajurit TNI yang dilakukan oleh anggota motor gede (moge).

Apresiasi disampaikan lansung oleh Komisioner Kompolnas Poengky Indarti saat kunjungan kerja ke Polres Bukittinggi, Jumat (18/12/2020).

Baca Juga

Terdakwa Anak Pengeroyok Prajurit TNI di Bukittinggi Divonis 3,5 Bulan Penjara

"Kami apresiasi Pak Kapolres Bukittinggi dan penyidik Sat Reskrim Polres Bukitttinggi dalam penanganan kasus Moge yang terjadi beberapa bulan lalu yang menjadi berita heboh di Indonesia," kata Poengky.

Poengky menambahkan, kasus tersebut ditangani dengan sangat baik oleh Kapolres Bukittinggi dan jajarannya dengan sangat baik.

Baca Juga

Berkas Perkara Rampung, 4 Anggota Moge Pengeroyok TNI Segera Disidang

"Sehingga penanganan kasus tersebut juga mendapatkan apresiasi dari Kodim 0304/Agam, kami berharap sinergi TNI-Polri selalu terjalin dengan baik," katanya.

Untuk diketahui, dua prajurit TNI babak belur usai dikeroyok oleh rombongan moge HOG SBC. Pengeroyokan dilakukan di Jalan Hamka depan sebuah toko pakaian Simpang Tarok, Tarok Dipo, Kota Bukittinggi, Sumatera Barat, Jumat (30/10/2020).

Baca Juga

Sri Harlina, Emak yang Memohon ke Rombongan Moge agar Tak Keroyok Prajurit TNI

Korban merupakan anggota Intel Kodim 0304/Agam yakni Serda Mis dan Serda MY yang bertugas di Satuan Intel Kodim 0304/Agam, Sumbar.

Akibat pengeroyokan itu Serda MIS mengalami pecah bibir bagian atas, sementara Serda MY mengalami memar pada kepala belakang. Keduanya dirawat di Rumah Sakit Tentara Bukittinggi.

Kelima pelaku yang merupakan anggota HOG SBC yakni TAR alias T (33), R Heryanto Sudarmadi (48), Jhavier Al Havis Daffa (26), Michael Simon alias MS (49) dan BSA (16) sedang menjalani sidang perkaranya. Untuk BSA (16) sudah menjalani sidang dan vonis 3,5 bulan penjara.

Editor: Nur Ichsan Yuniarto