Korban Tewas Kecelakaan Bus Kondangan Terjun ke Sawah Jadi 2 Orang

PASAMAN, iNews.id - Korban tewas kecelakaan bus kondangan yang terjun ke sawah di Desa Mudiak, Kecamatan Simpang Alahan Mati (Simpati), Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat (Sumbar), Rabu (19/5/2021) menjadi dua orang. Sementara tiga orang luka berat dan 32 luka ringan.

Kasat Lantas Polres Pasaman Iptu Saherman, mengatakan total penumpang beserta sopir sebanyak 41 orang. Mayoritas korban mengalami luka dan patah tulang. 

Baca Juga

Bus Rombongan Kondangan Terjun ke Sawah, Satu Orang Tewas

“Dua orang penumpang dinyatakan meninggal dunia, tiga orang luka berat, 32 luka ringan dan empat selamat,” kata Saherman Rabu (19/5/2021).

Dua penumpang yang tewas bernama Damris (45) Jorong Tinggiran , Kecamatan Sungai Aur, Kabupaten Pasaman Barat dan Siti Aina (51) ibu rumah tangga, warga Lubuk Gadang, Nagari Parit, Kecamatan Koto Balingka, Kabupaten Pasaman Barat, kedua korban tersebut meninggal dunia saat berada di Puskesmas Simpati.

Baca Juga

Marak Kecelakaan Tunggal di Jalan Tol, Ini Kata Jasa Marga

“Damris mengalami luka robek di leher serta kaki sebelah kiri. Dia dibawa ke Puskesmas Simpati. Siti Aina mengalami luka memar pada kepala dan luka robek di perut sebelah kiri, sempat dibawa Puskesmas Simpati, kemudian dirujuk ke Puskesmas Bonjol dan diduga meninggal dalam perjalanan ke Puskesmas Bonjol,” ujarnya.

Saherman menjelaskan penumpang merupakan rombongan yang hendak pergi ke pesta pernikahan. Saat di perjalanan melewati turunan dan tikungan tajam, rem bus tidak berfungsi.

Baca Juga

Tiga Hari Libur Lebaran, 17 Kecelakaan Lalu Lintas Terjadi di Aceh

“Bus diduga kecepatan tinggi dan rem tidak berfungsi. Melewati turunan tajam dan tikungan tajam ke kiri kendaraan tidak terkendali dan lurus ke luar badan jalan sebelah kanan,” ucapnya.

Sebelum terperosok ke sawah, bus jatuh ke jurang sedalam 15 meter yang berada di pinggir jalan. Akibatnya hantaman keras terjadi yang mengakibatkan bagian bus rusak parah.

“Jurang berada di sisi kanan badan jalan. Kemudian terperosok ke sawah,” ujarnya.

Editor: Nani Suherni