KSDA Sumbar Tangani Konflik Manusia dengan Macan Dahan hingga Beruang
AGAM, iNews.id - Resor Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) Agam, Sumatera Barat (Sumbar) saat ini masih menangani empat konflik antara manusia dengan satwa liar yang dilindungi. Mulai dari macan dahan hingga beruang madu.
"Saat ini kami sedang menanggani empat konflik manusia dengan satwa dilindungi," kata Kepala KSDA Agam, Ade Putra, Senin (16/8/2021).
Ade Putra menambahkan, konflik manusia dan macan dahan (Neofelis diardi) berada di Nagari Duo Koto, konflik manusia dan beruang madu (Helarctos malayanus) di Nagari Duo Koto, Kecamatan Tanjungraya.
"Selain itu konflik manusia dan beruang madu di Nagari Bayua, Kecamatan Tanjungraya, konflik tapir (Tapirus indicus) di Nagari Matur Mudik, Kecamatan Matur," katanya.
Hal ini, katanya berdasarkan tanda keberadaan berupa jejak kaki dan cakaran yang kita temukan. Konflik itu terjadi selama satu minggu lalu.
"Resor KSDA Agam telah memasang kamera jebak di Nagari Duo Koto, untuk mengambil gambar visual dalam memastikan satwa itu," kata dia.
Sementara di Bayua, Resor KSDA Agam memasang kandang jebak dan kamera jebak, karena beruang madu di daerah itu sudah sering muncul.
"Untuk di Matur Mudiak, kita hanya melakukan pemantauan secara berkala, karena kemunculan tapir itu berdekatan dengan kawasan hutan Cagar Alam Maninjau dengan jarak 250 meter," katanya.
Editor: Nur Ichsan Yuniarto