Material Longsor Sudah Bersih, Akses Padang-Solok Selatan Bisa Dilewati

SOLOK SELATAN, iNews.id - Akses jalan Padang-Solok Selatan, Sumatera Barat (Sumbar) sudah bisa dilalui kendaraan kembali. Sebelumnya jalan itu sempat tertutup akibat tertimbun material longsor di Nagari Aia Dingin, Kecamatan Lembah Gumanti, Kabupaten Solok.

"Alhamdulillah sekarang akses jalan sudah mulai lancar," kata Pj Wali Nagari Air Dingin Heril Wandi, Selasa (18/5/2021).

Baca Juga

Tanah Longsor Timpa 2 Rumah di Solok Selatan, Tak Ada Korban Jiwa

Jalan bisa dilewati setelah alat berat dari pemilik tambang dan Dinas PUPR Provinsi Sumbar bekerja di lokasi untuk memindahkan material yang berisi tanah dan batu tersebut.

Wandi melanjutkan, kejadian longsor tersebut dipicu akibat hujan deras yang mengguyur daerah itu sejak beberapa hari belakangan.

Baca Juga

Santuni Korban Longsor Solok Selatan, Menteri Risma Tak Rela Warga Jadi Korban Akibat Cari Nafkah

Kejadian longsor tersebut terjadi di lima titik dekat kawasan pertambangan galian C Nagari Aie Dingin Kecamatan Lembah Gumanti, Kabupaten Solok, sejak Minggu (16/5/2021).

"Saat ini empat titik longsor sudah berhasil dibersihkan dan akses jalan pun mulai lancar dilalui. Namun masih ada satu titik lagi yang belum selesai," katanya.

Baca Juga

Nama-Nama 8 Korban Tewas dan 9 Terluka akibat Longsor Tambang Emas di Solok Selatan

Akibat peristiwa itu, ratusan kendaraan sempat terjebak kemacetan panjang dari kedua arah, yakni dari arah Solok Selatan dan arah Padang.

"Kami bersyukur tidak ada korban jiwa atas peristiwa itu, serta tidak ada rumah warga yang tertimpa longsor," kata dia.

Baca Juga

1 Orang Korban Longsor Tambang Emas Ilegal di Solok Selatan Masih Dicari

Menurut Wandi, daerah air dingin memang sangat rawan sekali terjadi longsor saat hujan deras. Salah satunya di dekat daerah bekas pertambangan.

Dia mengimbau agar masyarakat, terutama para mengemudi yang melewati daerah rawan longsor tersebut agar tetap waspada dan berhati-hati karena saat ini cuaca di daerah itu masih mendung.

Editor: Nur Ichsan Yuniarto