Pemerintah Ini Siap Beri Rp1 Juta untuk Warga yang Mau Berhenti Merokok
PADANG, iNews.id - Ada hal menarik yang dilakukan Pemerintah Kota Solok, Sumatera Barat untuk memotivasi warga menerapkan hidup sehat. Pemkot Solok siap memberikan insentif Rp1 juta kepada warga yang berhenti merokok.
"Saya melihat rata-rata pengeluaran masyarakat untuk membeli rokok hampir Rp400.000 sebulan dan itu lebih banyak pada masyarakat kalangan tidak mampu. Bahkan semakin miskin, konsumsi rokoknya kian tinggi, nomor dua sesudah pangan," ujar Wali Kota Solok Zul Elfian usai memberikan kuliah umum di Unand, Senin (10/10/2022).
Beranjak dari realitas tersebut dia merasa heran karena ada banyak kebutuhan hidup lain yang lebih prioritas seperti pendidikan, kesehatan ketimbang harus membeli rokok.
"Dengan berhenti merokok, yang bersangkutan diberi Rp1 juta dan bisa hemat Rp400.000 uang buat beli rokok. Uang itu bisa dipakai untuk membeli kebutuhan yang lain," katanya.
Selain itu, warga yang berhenti merokok akan lebih sehat. Keluarga terhindar dari perokok pasif dan bisa meningkatkan gizi keluarga.
Dia menyebutkan setiap tahun disiapkan insentif untuk 20 orang. Mekanismenya, ada kader kesehatan yang membina dan mengajak warga untuk berhenti merokok.
Lalu dicek di balai kesehatan setempat setelah pelaku bersedia, diberi waktu tiga bulan untuk membuktikan apakah bisa berhenti merokok.
"Setelah tiga bulan akan diketahui masih ada kandungan nikotin di tubuhnya. Jika dari hasil pemeriksaan tidak ada, berhak mendapatkan insentif Rp1 juta," ucapnya.
Selain itu, Pemkot Solok juga menjadikan salah satu Puskesmas sebagai klinik berhenti merokok.
"Hingga saat ini sudah ada 30 orang yang berhenti merokok dan mendapatkan insentif," katanya.
Zul Elfian mengakui ada penolakan terhadap program ini karena masyarakat membeli rokok dengan uang pribadi, namun dia menekankan ini bersifat imbauan.
"Kapan lagi mau berhenti merokok kalau tidak sekarang," ujarnya.
Editor: Donald Karouw