Pilih GeNose Ketimbang Swab, Penumpang BIM Sumbar: Capek Hidung Ditusuk-tusuk

PADANG, iNews.id - Tes GeNose C-19 mulai diterapkan di Bandara Internasional Minangkabau (BIM), Sumatera Barat (Sumbar), Senin (3/5/2021). Beberapa penumpang telah merasakan manfaat tes GeNose.

Andre (32), penumpang di BIM memilih yang melakukan pemeriksaan GeNose C-19. Menurutnya, pemeriksaan ini lebih praktis ketimbang Swab antigen atau PCR.

Baca Juga

Ini Jadwal dan Tata Cara Pemeriksaan GeNose di Bandara Internasional Minangkabau

"Kalau antigen atau swab ditusuk ke hidung kita sudah capek hidung ditusuk-tusuk," kata Andre saat ditemui usai Tes GeNoses di BIM, Senin (3/5/2021).

Andre menambahkan, tes ini juga dinilai efektif dan hemat waktu.

Baca Juga

Tes GeNose Berlaku di Bandara Internasional Minangkabau, 400 Kantung Siap Ditiup

"Kalau efektifnya lebih efektif GeNose, lebih cepat. Kalau menunggu hasil 10 menit," katanya.

Dia juga tertarik dengan tes ini karena harganya terjangkau.

Baca Juga

17 dari 19 Kabupaten dan Kota di Sumbar Masuk Zona Oranye Covid

"Harga juga lebih terjangkau yakni Rp40.000. Kalau antigen Rp160.000," katanya Andre yang akan terbang ke Jakarta.

Sebelumnya, BIM mulai menerapkan pemeriksaan GeNose C-19. Tes ini dimulai hari ini 3 Mei 2021 mulai pukul 06.00 WIB sampai 11.00 WIB.

Untuk alur pelaksaan Tes GeNose, pasien harus mendaftar dengan membawa KTP, kemudian melakukan pembayaran Rp40.000.

Setelah mendapat panggilan, penumpang dipersilakan ke bilik. Di sana akan dijelaskan tata cara meniup kantong udara.

Yang perlu diperhatikan, sebelum tes penumpang harus melakukan puasa minimal 30 menit. Sebelum tes tidak boleh merokok atau menghisap vape, tidak boleh mengkonsumsi makanan beraroma kuat.

Usai udara ditiupkan, maka udara akan dimasukkan ke alat untuk mengetahui apakah positif atau negatif.

Jika positif nanti langsung dilakukan pemeriksaan selanjutnya PCR atau antigen kalau tidak positif itu langsung bisa terbang.

Editor: Nur Ichsan Yuniarto