AGAM, iNews.id – Puluhan keluarga korban erupsi Gunung Marapi mendatangi Posko Antemortem Polda Sumatera Barat (Sumbar) di Kabupaten Agam, Senin (4/12/2023).
Mereka mayoritas keluarga para pendaki yang hingga kini belum diketahui nasibnya pasca-Gunung Marapi meletus, Minggu (3/12/2023) sore.
Dibayangi Awan Panas Gunung Marapi, Basarnas Kesulitan Evakuasi 26 Pendaki
Salah satu keluarga pendaki, Weli Adya mengatakan, kedatangannya ke Posko Antemortem untuk melaporkan adiknya, Muhammad Alfikri yang hingga kini belum diketahui keberdaannya.
Fikri merupakan salah satu pendaki yang terjebak di puncak Marapi saat terjadi erupsi. “Adik saya ini sempat berkomunikasi sebelum terjadi erupsi, namun hingga kini adik saya tidak bisa dihubungi,” katanya.
7 Fakta Gunung Marapi di Sumbar Meletus hingga Tewaskan 11 Pendaki
Dia menuturkan, berdasarkan informasi, Fikri mendaki Marapi bersama teman-teman kuliahnya. “Namun semuanya juga tidak bisa dihubungi hingga sekarang,” ucapnya.
Kasubdit Dok Pol Polda Sumbar, dr Eka Purnama Sari mengatakan, sudah ada puluhan keluarga yang melaporkan anggota keluarganya ke Pos Antemortem Polda Sumbar.
“Ya, sudah puluhan orang yang datang ke posko ini. Nantinya, seluruh korban yang berhasil dievakuasi akan dibawa ke Rumah Sakit Ahmad Mochtar Bukittinggi,” katanya.
Hingga kini, tim SAR gabungan terus berupaya mengevakuasi semua pendaki yang menjadi korban erupsi Gunung Marapi.
Tim SAR juga bekerja ekstra berpacu dengan waktu karena faktor cuaca dan erupsi yang masih terus terjadi.
Editor: Kastolani Marzuki