Rakit Putus di Pesisir Selatan, Tim SAR Kerahkan Tim Cari 2 Korban Hilang

PESISIR SELATAN, iNews.id - Tim Basarnas dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pesisir Selatan mengerahkan tim untuk mencari dua korban yang masih hilang akibat rakit penyeberangan putus di sungai kawasan Nagari Lubuk Betung Inderapura, Kamis (26/11/2020). Lima orang tenggelam dalam insiden tersebut dan tiga orang ditemukan dalam kondisi meninggal.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Padang, Asnedi mengatakan, pihaknya telah menurunkan enam personel ke Pesisir Selatan untuk melakukan pencarian dua korban lainnya.

Baca Juga

Rakit Putus, 5 Perempuan di Pesisir Selatan Hanyut, 3 Ditemukan Tewas

"Mereka berangkat habis magrib tadi. Ada enam personel yang dikerahkan untuk mencari dua korban yang informasi masih hilang. Nanti kalau ada perkembangan akan kami informasikan kembali," ujar Asnedi, Kamis (26/11/2020).

Selain Basarnas, operasi pencarian juga dilakukan BPBD Kabupaten Pesisir Selatan. Sebanyak 10 personel dikerahkan ke lokasi kejadian.

Baca Juga

4 Tersangka Kasus Pengeroyokan 2 Anggota TNI di Bukittinggi Diserahkan ke Kejari

Kepala Seksi (Kasi) Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Pesisir Selatan, Hasnul Karim menjelaskan, informasi yang diterima, kelima warga yang hanyut tersebut bernama Minar, Nurmi, Simar, Eli dan Mesi. Setelah tim diturunkan ke lokasi bersama warga, dikabarkan tiga orang sudah ditemukan, namun sudah meninggal dunia. Sementara dua orang lagi masih hilang.

Baca Juga

130 Santri Diniyah Putri Padang Panjang Positif Covid-19

"Namun informasi yang baru kami terima itu ditemukan Minar dan Nurmi. Keduanya sudah meninggal dunia sementara satu lagi ditemukan meninggal tapi belum tahu namanya, sekarang sedang dicari dua orang lainya," katanya.

Kelima penumpang rakit itu diketahui hanyut terseret arus sungai di Nagari Lubuk Betung Inderapura, sekitar pukul 14.00 WIB tadi. Kronologi peristiwa tersebut terjadi saat kelimanya baru pulang dari ladang. Saat itu mereka menyeberangi sungai menggunakan rakit ponton.

"Saat mereka sedang berada di tengah sungai rakit yang mereka pakai itu putus lalu hanyutlah mereka. Satu warga laki-laki yang melihat mencoba menyelamatkan mereka, namun tidak bisa," kata Hasnul.

Editor: Maria Christina