Ribuan Warga Berebut Ikut Vaksinasi di RSUP M Jamil Padang hingga Berebut Antrean

PADANG, iNews.id - Ribuan warga berebut ikut vaksinasi Covid-19 di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Muhammad Jamil Kota Padang yang digelar secara gratis. Tingginya antusiasme warga divaksin bahkan sempat menimbulkan insiden berebut antrean hingga terjadi keributan.

Dari pantauan, keributan antarwarga terjadi di ruangan poliklinik RSUP M Jamil Padang. Salah seorang pemuda tidak terima saat salah satu warga menyerobot giliran vaksinasi massal tersebut tanpa mengikuti antrean. Petugas keamanan rumah sakit langsung turun tangan melerai warga yang terlibat keributan. 

Baca Juga

Bom Bunuh Diri Meledak di Kafe, Polisi: Banyak Orang di Dalam

Warga yang sangat antusias mengikuti vaksinasi Covid-19 juga membuat petugas RSUP M Jamil Padang kewalahan. Antrean panjang terlihat menuju pintu masuk ruangan poliklinik rumah sakit tersebut.

Dirut RSUP M Jamil Padang Nusirwan Yusuf mengatakan, pihaknya menargetkan vaksinasi hingga 2.000 vaksin. Rumah sakit mengerahkan 11 tim vaksinasi dalam satu hari untuk mencapai target tersebut.

Baca Juga

Unand Padang Umumkan 1.922 Calon Mahasiswa Lolos Seleksi Jalur Mandiri

"Alhamdulillah, untuk mencukupi ketersediaan vaksin, kita langsung kontak ke Kementerian Kesehatan yang langsung mendistribusikan vaksin jenis Sinovac ke RSUP M Jamil Padang. Jadi, tidak lagi melalui Dinas Kesehatan," kata Nusirwan Yusuf, Sabtu (3/7/2021).

Nusirwan juga mendorong warga dari berbagai daerah di Sumbar segera mendatangi RSUP M Jamil Padang untuk mengikuti vaksinasi Covid-19. Warga tidak perlu mendaftar, cukup membawa KTP atau KK.

"Tidak perlu daftar, bawa aja KTP atau KK, cukup fotokopi juga, terutama yang komorbid-komorbid, datang untuk vaksin. Target kami 2.000 orang tiap hari divaksin. Kita punya 11 tim vaksinasi yang selalu siap," ujarnya.

Dari data Dinas Kesehatan Provinsi Sumatra Barat, tingkat pelaksanaan vaksin di Sumbar hingga saat ini masih menjadi yang terendah di Indonesia. Khusus di Sumbar, Kabupaten Afam menjadi daerah yang terendah dalam pelaksanaan vaksinasi. Hal ini disebabkan sulitnya memobilisasi masyarakat untuk divaksin.

"Data terakhir dari 100 persen target vaksinasi, Sumbar baru mencapai 36 persen vaksinasi. Dari angka 2.000.200 orang target vaksinasi Covid-19, yang terealisasi baru 360.000 orang," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumbar Arry Yuswandi.

Editor: Maria Christina