Selain Bekas Jeratan Leher Ada Bercak Darah di Mata Mayat Tanpa Identitas di Kampar
KAMPAR, iNews.id - Polisi menemukan bercak darah di mata mayat tanpa identitas yang ditemukan di Kampar, Riau. Mayat itu sebelumnya ditemukan dengan kondisi ada bekar jeratan di leher.
Kapolsek Siak Hulu, AKP Zainal Arifin mengatakan, mayat itu ditemukan pada Sabtu (3/9/2022) sekitar pukul 16.30 WIB, di Desa Baru, dengan luka jerat di bagian leher.
"Korban belum diketahui identitasnya itu saat ditemukan warga dalam keadaan terlungkup, ada bekas jeratan di leher dan didapati bekas bercak darah di mata sebelah kiri," kata Zainal, Minggu (4/9/2022).
Mayat korban ditemukan oleh warga bernama Rusli dan Izar Hamzah. Saat itu, keduanya pulang ke rumah dari kerja menjaga kebun sawit dan rumah walet milik M Usadi yang berada di Jalan HK, Desa Baru.
Kemudian pada saat di perjalanan mereka melihat ada sesosok mayat tergeletak di tepi jalan. Melihat situasi tersebut, mereka tidak berani mendekat dan langsung melapor kepada petugas Linmas Desa bernama Alwijar CH.
Atas laporan tersebut, Linmas Desa menginformasikan kepada Bhabinkamtibmas Desa Baru Aiptu Deki Saputra dan petugas piket Polsek Siak Hulu.
Kepala Unit Reskrim Polsek Siak Hulu, AKP Hendri Berson, bersama Panit Opsnal Reskrim dan petugas piket fungsi Polsek Siak Hulu mendatangi lokasi penemuan jenazah.
Sekira pukul 17.30 WIB, kepala Unit Reskrim dan Panit Opsnal Reskrim Polres Kampar bersama personel Polsek Siak Hulu mendatangi lokasi untuk melakukan penyelidikan.
Dilanjutkan sekira pukul 19.30 WIB, tim inafis Polres Kampar tiba di lokasi dan langsung melakukan olah tempat kejadian perkara.
Saat ini jenazah korban telah dibawa ke RS Bhayangkara di Kota Pekanbaru untuk dilakukan visum dan pemeriksaan lainnya.
"Kita fokus mencari identitas korban dan melakukan visum," katanya.
Zainal melanjutkan, saat ditemukan, korban mengenakan pakaian lengkap dengan kondisi telungkup.
"Saat ditemukan korban mengenakan celana jins warna hitam merk Zee Denim & Co, kaos warna abu-abu, dan ikat pinggang merk Gio Era," kata dia.
Editor: Nur Ichsan Yuniarto