Telan Anggaran Rp1,3 Miliar, Ini Rincian Renovasi Rumah Dinas Ketua DPRD Bukittinggi

BUKITTINGGI, iNews.id - Rumah dinas Ketua DPRD Kota Bukittinggi, Sumatera Barat (Sumbar) direnovasi dengan anggaran Rp1,3 miliar. Uang renovasi itu dianggarkan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2022.

Rumah Dinas Ketua DPRD saat ini ditempati oleh Beny Yusrial dari Partai Gerindra. Dia menggantikan ketua sebelumnya, Herman Sofyan.

Baca Juga

Rumah Dinas Ketua DRPD Bukittinggi Direnov, Habiskan APBD Rp1,3 Miliar

Kabag Umum dan Keuangan Sekretariat DPRD Bukittinggi, Mus Mulyadi mengatakan, renovasi rumah dinas Ketua DPRD yang telah dilakukan terdiri dari perbaikan tiga buah kamar utama, penambahan ruang tamu dan teras lantai dua yang diganti.

"Total lima ruangan dengan satu balkon, furniture juga diganti, tempat tidur dan sejenisnya," kata Mus Mulyadi, Jumat (12/5/2023).

Baca Juga

Korupsi Proyek Rumah Dinas, Eks Sekda Buru Selatan Banding Vonis 7 Tahun Penjara

Dia menambahkan, renovasi ini dilakukan setelah hampir 15 tahun rumah itu tidak direnovasi sehingga angka Rp1,3 miliar dinilai wajar.

"Wajar, banyak yang diperbaiki, kami punya data semuanya, hampir 15 tahun hanya diperbaiki dengan minim, tidak maksimal," katanya.

Baca Juga

Warga Bukittinggi Geger, Pria Tunawisma Meninggal dalam Posisi Sujud Depan Toko

Dia melanjutkan, dana renovasi ini sudah diusulkan sejak tahun 2022.

"Sudah belasan tahun tidak pernah direnovasi, maka kami usulkan ke pimpinan sejak 2021 dan disepakati hingga selesai dikerjakan akhir 2022 lalu," katanya.

Baca Juga

Perputaran Uang saat Libur Lebaran di Bukittinggi Capai Rp80 Miliar

Dia menambahkan, pengerjaannya dimulai sejak Maret hingga Oktober 2022 dengan beberapa paket pekerjaan. Dana renovasi miliaran rupiah itu menurutnya sudah disepakati dan telah melalui tahapan pemeriksaan tim anggaran serta inspektorat.

"BPK juga mengaudit, tidak ada masalah, memang renovasi ini dilakukan saat transisi pergantian pimpinan Ketua DPRD, tapi perencanaan sudah dilakukan sejak lama, tidak ada ubsur kepentingan lain," ujarnya.

Ia mengungkapkan untuk pengadaan barang dilakuan tender langsung ke distributor yang salah satunya berada di Payakumbuh.

"Pembelian barang juga manual, bukan melalui e-katalog karena lebih baik melihat barang secara real, tender langsung ke distributor," katanya.

Editor: Nur Ichsan Yuniarto