Tepergok sedang Indehoy di Rumah Gadang, 2 Remaja Nyaris Dihajar Warga
PADANG, iNews.id - Satpol PP Kota Padang, Sumatera Barat mengamankan remaja yang diduga berbuat mesum. Keduanya diduga melakukan hubungan suami istri atau indehoy di kawasan Rumah Gadang, Ruang Hijau Terbuka, Imam Bonjol Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar).
Kepala Bidang Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat, Edrian Edwar membenarkan ada kedapatan remaja yang diduga melakukan tidak senonoh. Keduanya berinisial SV (14) perempuan, masih berstatus pelajar di salah satu SMP di Kota Padang, sementara teman laki-lakinya berinisial AR (16).
"Kedua remaja tersebut dipergoki warga sekitar dan langsung diamankan warga dan diserahkan ke Satpol PP Padang, untuk diproses sesuai aturan," kata Edrian, Rabu (20/4/2022).
Edrian menambahkan, petugas Satpol PP yang berada di lokasi juga turun tangan untuk mengamankan pasangan. Mereka saat itu jadi sasaran amarah warga. Keduanya langsung dibawa petugas ke Mako Satpol PP Padang.
"Dari pengakuan mereka berdua, dirinya memang telah melakukan hubungan layaknya suami istri, di salah satu pojok bangunan tersebut," katanya.
Keduanya juga mengaku baru saling kenal dan bertemu. Yang membuat miris, mereka masih di bawah umur.
"Kita sayangkan mereka masih dibawah umur dan baru saling kenal," ujarnya.
Untuk proses lebih lanjut, keduanya akan dibina bersama pihak keluarga.
"Kita berharap ini menjadi perhatian khusus oleh pihak keluarga, karena masih di bawah umur," katanya.
Terkait kasus ini, Kasat Pol PP Kota Padang, Mursalim, lakukan koordinasi dengan DP3AP2KB Dinas Perlindungan Perempuan dan Anak, karena mereka masih di bawah umur.
"Kita sudah serahkan mereka untuk dilakukan pembinaan, karena mereka masih di bawah umur," kata Mursalim.
Selain itu Mursalim, sangat menyayangkan atas perilaku maksiat akhir-akhir ini, ia terus mengimbau kepada seluruh orang tua agar terus intens mengawasi pergaulan anak-anak mereka, baik di rumah maupun di luar rumah.
"Peran orang tua itu sangat penting dalam mengawasi pergaulan anak-anaknya, jangan sampai mereka terjerumus ke pergaulan bebas, karena ini bisa merusak masa depan mereka," kata Mursalim.
Editor: Nur Ichsan Yuniarto