get app
inews
Aa Text
Read Next : 24 Jenazah Tak Teridentifikasi Korban Banjir dan Longsor di Sumbar Dimakamkan Massal

Tradisi Badoncek untuk Pulangkan Perantau Minang di Wamena, dalam Semalam Terkumpul Rp3,1 M

Rabu, 02 Oktober 2019 - 07:33:00 WIB
Tradisi Badoncek untuk Pulangkan Perantau Minang di Wamena, dalam Semalam Terkumpul Rp3,1 M
Gubernur Sumbar Irwan Prayitno saat mengumpulkan tokoh untuk badoncek bagi untuk perantau Minang di Wamena. (Foto: ANTARA/ist)

PADANG, iNews.id – Hasil penggalangan dana bantuan untuk perantau Minang yang menjadi korban kerusuhan di Wamena, Papua melambung dalam semalam menjadi Rp3,1 Miliar. Hal ini setelah Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno menginisiasi acara Badoncek.

"Alhamdulillah, kepedulian warga Sumbar di kampung dan dirantau sangat terlihat. Dalam semalam bantuan terkumpul Rp3,1 miliar," ujar Irwan, Rabu (2/10/2019).

Badoncek merupakan tradisi dalam budaya Minangkabau untuk memberikan sesuatu kepada pihak lain sebagai wujud kebersamaan. Gubernur sangat mengapresiasi dan berterima kasih atas kepedulian masyarakat Sumbar dan berharap bantuan itu bisa meringankan beban perantau di Wamena.

Menurutnya, bantuan yang terkumpul sifatnya beragam. Ada yang datang dari perorangan seperti tokoh masyarakat, organisasi kemasyarakatan maupun pemerintah daerah.

Para penyumbang antara lain organisasi seperti Gebu Minang, Perkumpulan Keluarga Kabupaten Solok, Indo Jalito, Ikatan Warga Gadut dan Masjid Jamik Fatahillah Blok B Tanah Abang.

Kemudian Alumni SMP Sawahlunto, Ustadzah Peduli Negeri, Hotel Balairung, Ikatan Keluarga Minang Bekasi dan Sekitarnya (IKMBS), Ikatan Keluarga Pesisir Selatan (IKPS), Ikatan Keluarga Rao-Rao dan Bank Nagari.

Sementara dari pemerintah daerah antara lain berasal dari Kabupaten Tanah Datar, Kota Solok, Kota Payokumbuah dan lainnya. Sumbangan dari tokoh pribadi juga datang, di antaranya penyanyi Elly Kasim, mantan Kepala Bappenas Andrinof Chaniago, mantan Wakil Mendiknas Fasli Jalal, Hamdani dari Kemendagri, keluarga Syaiful Amir, Wali Kota Solok Zul Elfian dan lainnya.

Sebelum badoncek, semua tokoh yang hadir mendengarkan paparan kondisi perantau di Wamena. Ada keinginan para pengungsi yang lebih dari 1.000-an orang untuk pulang ke kampung halaman.

“Alternatif yang dimiliki saat ini menggunakan kapal laut karena jika menggunakan pesawat anggarannya luar biasa besar,” katanya.

Editor: Donald Karouw

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut