get app
inews
Aa Text
Read Next : Update Banjir Bandang Agam: 74 Warga Tewas, Evakuasi Terhambat Lumpur Hampir 1 Meter

Bupati Agam Sebut 300 Orang Hanyut dan Tertimbun saat Banjir-Longsor di Salareh Aia

Sabtu, 29 November 2025 - 11:09:00 WIB
Bupati Agam Sebut 300 Orang Hanyut dan Tertimbun saat Banjir-Longsor di Salareh Aia
Petugas menyisir reruntuhan rumah di Salareh Aia setelah banjir bandang yang diduga menimbun sekitar 300 warga. (Foto: Ist)

AGAM, iNews.id - Fakta mencengangkan diungkap Bupati Agam Benni Warlis terkait kondisi terkini bencana banjir bandang dan longsor di wilayahnya. Dia mengungkapkan kekhawatirannya terkait jumlah korban yang belum ditemukan, khususnya di wilayah Salareh Aia, Palembayan, Kabupaten Agam, Sumatera Barat (Sumbar).

“Yang berhasil dievakuasi sekitar 60 orang. Ini belum termasuk yang hanyut di sungai. Diperkirakan masih ada sekitar 300 korban tertimbun,” kata Benni, Jumat (28/11/2025).

Tim gabungan bersama masyarakat terus menggenjot pencarian korban yang belum ditemukan, terutama di titik-titik yang diduga banyak tertimbun seperti Salareh Aia. Material lumpur dan batu besar masih menghalangi jalan, memaksa petugas bekerja dengan alat berat dan dukungan udara.

Dua jenazah kembali berhasil dievakuasi melalui helikopter dan dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Kota Padang untuk proses identifikasi. Pemerintah daerah memastikan distribusi logistik tidak akan berhenti hingga seluruh wilayah terdampak kembali bisa dijangkau dan semua korban berhasil ditemukan.

Kapolres Agam AKBP Muari menyebut medan pencarian semakin sulit karena area yang terdampak sangat luas.

“Medan saat ini masih berlumpur dan areanya sangat luas. Pencarian kemungkinan besar akan berlanjut sampai tidak ada lagi laporan orang hilang,” ujarnya.

Dia menegaskan suplai bahan bakar untuk genset dan operasional lapangan menjadi kebutuhan paling mendesak demi mempercepat pencarian.

Kerusakan parah terlihat di berbagai titik setelah banjir bandang dan longsor menerjang wilayah Agam. Puluhan rumah hancur dan kampung porak-poranda tertutup endapan lumpur dan bebatuan. Tim penyelamat belum bisa menerobos sejumlah lokasi karena ketebalan material longsor mencapai beberapa meter.

Data terakhir mencatat korban meninggal akibat banjir dan longsor di Sumbar mencapai 74 orang. Korban tersebar di Kecamatan Malalak, Palupuh, Tanjung Raya, Matur, dan Palembayan yang menjadi area paling parah.

Selain itu, Pemprov Sumbar telah menyanggupi tambahan alat berat serta dukungan dapur umum untuk percepatan respons bencana.

Editor: Donald Karouw

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut