get app
inews
Aa Text
Read Next : BNPB Percepat Distribusi Logistik Banjir dan Longsor di Sumut, Infrastruktur Mulai Pulih

Update Jumlah Korban Banjir-Longsor di Sumbar, BNPB: 58 Orang Meninggal 35 Hilang

Rabu, 15 Mei 2024 - 08:07:00 WIB
Update Jumlah Korban Banjir-Longsor di Sumbar, BNPB: 58 Orang Meninggal 35 Hilang
Kepala BNPB Letnan Jenderal TNI Suharyanto saat meninjau lokasi banjir lahar dingin di Sumbar. (Foto: BNPB)

JAKARTA, iNews.id - Pusat Pengendalian dan Operasi (Pusdalops) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat 58 orang meninggal dunia akibat banjir lahar dingin dan longsor di Sumatra Barat (Sumbar). Data jumlah korban bencana ini update per Selasa (14/5/2024) pukul 18.35 WIB.

“Jumlah korban meninggal dunia tercatat 58 orang, sementara korban hilang bertambah dari 27 menjadi 35 orang dalam pencarian,” ujar Kepala BNPB Letnan Jenderal TNI Suharyanto, Rabu (15/5/2024).

Selain itu, Suharyanto melaporkan keluarga terdampak berjumlah 1.543 KK dan 33 orang mengalami luka-luka. Pusdalops dan BPBD setempat masih terus mengkaji dan memutakhiran data menyusul masih dilaksanakannya proses pencarian dan evakuasi korban.

Lebih lanjut, Suharyanto usai meninjau enam titik lokasi terdampak yakni Bukikbatabuah Kabupaten Agam, Pandai Sikek Sepuluh Kota, Lubuk Mata Kuciang, Lembah Anai, Simpang Manunggal, dan Jorong Panti Kabupaten Tanah Datar menyiapkan sejumlah solusi penanganan bencana.

Dia menyampaikan, pemerintah menargetkan proses penanganan darurat dapat berjalan optimal dan cepat sehingga lokasi terdampak dapat segera pulih serta kembali normal. 

“Hari ini kami meninjau empat lokasi, besok baru rencananya ke pengungsian. Masih dalam kondisi tanggap darurat sehingga pertama kami ingin pastikan di lokasi terdampak ini agar kondisi kembali normal jadi alat berat kita ingin memastikan sudah bergerak,” ujar Suharyanto.

Editor: Donald Karouw

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut