SOLOK, iNews.id - Warga nagari Aripan Kecamatan X Koto Singkarak, Kabupaten Solok, Sumatera Barat (Sumbar) geger. Mereka melihat penampakan beruang madu namun setelah diperiksa ternyata satwa Binturong.
Penampakan satwa liar itu langsung dilaporkan ke Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Resor Solok, Kamis (15/12/2022).
Beruang Madu Rusak Rumah dan Kebun Warga di Pagaralam
Kepala BKSDA Sumbar, Ardi Andono mengatakan, berbekal dari laporan itu tim langsung bergerak ke lokasi untuk memastikan. Ada lima orang yang diterjunkan untuk memeriksa.
"Berdasarkan informasi tersebut petugas Resort Barisan Solok langsung menuju ke lokasi untuk memverifikasi dan mengindentifikasi laporan tersebut," kata Ardi, Jumat (16/12/2022).
Wajah Pencari Jernang di Batang Gansal Inhu Rusak akibat Diserang Beruang
Hasil koordinasi dengan Wali Nagari Aripan diketahui bahwa saksi yang bertemu langsung dengan satwa tersebut bernama Hariri (30).
Petugas Resort Barisan beserta Wali Nagari Aripan, saksi dan beberapa warga menuju ke lokasi penampakan satwa tersebut.
"Lokasi penampakan satwa tersebut berupa Areal Penggunaan Lain (APL) yang merupakan perladangan masyarakat," kata dia.
Kemunculan Beruang Madu Resahkan Warga dan Petani di Pagaralam
Kemudian, berdasarkan penelusuran oleh petugas dan warga di lokasi, tidak ada ditemukan bekas jejak atau cakaran satwa yang dilaporkan beruang tersebut. Selanjutnya petugas menanyakan beberapa pertanyaan kepada saksi mengenai ciri-ciri satwa tersebut.
Dari hasil jawabannya, ciri-ciri satwa tersebut mengarah kepada satwa Binturong (Arctictis binturong) dan hal ini dipastikan setelah petugas memperlihatkan gambar Binturong ke saksi.
Viral, Perempuan Berkostum Beruang Datang ke Pernikahan Bikin Pengantin Menangis
"Dari keterangan itu, rupanya penampakan Binturong ada tiga ekor terdiri dari ekor induk betina dan dua ekor anaknya bukan Beruang Madu," katanya.
Selanjutnya petugas membuat Pihaknya meminta bantuan kepada Wali Nagari untuk mengimbau kepada masyarakat sekitar lokasi penampakan agar waspadai ancaman dari satwa Binturong terhadap ternak peliharaan masyarakat.
Editor: Nur Ichsan Yuniarto