Warga Terdampak Banjir di Ranah Batahan Keluhkan Sakit Ispa dan Maag

PASAMAN BARAT, iNews.id - Warga terdampak banjir di Kecamatan Ranah Batahan, Pasaman Barat, Sumatera Barat (Sumbar) mengeluh sakit Ispa dan maag. Hal ini diketahui saat warga berobat di Posko Pelayanan Kesehatan.

Kepala Bidang Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Dinas Kesehatan Gina Alecia mengatakan, hingga hari kedua pelayanan kesehatan kemarin Minggu (19/12/2021), sekitar 20 orang korban banjir sudah mendatangi posko pelayanan.

Baca Juga

Diguyur Hujan Deras, 247 KK di Pasaman Barat Terdampak Banjir

Dia merinci, pada Sabtu (18/12/2021) lima orang datang berobat dengan keluhan Ispa dua orang, sakit kepala dua orang dan sakit maag satu orang.

"Kemudian, hari kedua Minggu (19/12/2021) ada 15 orang datang berobat dengan keluhan demam lima orang, Ispa enam orang, tidak enak badan atau berdebar-debar satu orang, gejala maag satu orang, diabates melitus satu orang dan hamil satu orang," kata Gina, Senin (20/12/2021).

Baca Juga

2 Sungai di Pasaman Barat Meluap, 225 Orang Diungsikan akibat Banjir hingga 1 Meter

Gina melanjutkan, sejauh ini untuk obat-obatan tersedia dan petugas siap pelayani warga korban banjir.

Dia menambahkan, dua posko dibuka pada sabtu malam. Satu posko berada di daerah Jorong Aek Napal. Satu berada di rumah perawat Puskesmas dan di depan rumah bidan desa.

Baca Juga

Sempit dan Sering Macet, Jalan di Simpang Empat Pasaman Barat Segera Dilebarkan

"Di posko pelayanan kesehatan itu ditunjuk lima orang petugas yakni empat orang petugas puskesmas dan satu orang bidan desa. Mereka memberikan pelayanan obat gratis mulai dari pukul 08.00 WIB sampai pukul 18.00 WIB," katanya.

Gina mengimbau kepada warga tetap memperhatikan kesehatan di tengah musibah yang sedang dialami.

Baca Juga

Warga Pasaman Barat Geger, Mayat Pria Tanpa Identitas Ditemukan Telungkup di Sungai

"Mudah-mudahan banjir cepat berlalu dan aktifitas kembali normal," katany.

Banjir di Ranah Batahan terjadi pada Sabtu (18/12/2021). Ini terjadi setelah meluapnya dua sungai di daerah itu. Akibatnya sekitar 255 rumah warga terendam air, delapan rumah warga rusak berat, ratusan haktare lahan pertanian rusak dan infrastruktur banyak yang rusak.

Editor: Nur Ichsan Yuniarto