BENGKULU, iNews.id - Abrasi air laut di Desa Tepi Laut, Kecamatan Air Napal, Kabupaten Bengkulu Utara, Provinsi Bengkulu, mengancam pemukiman warga. Bahkan, 15 kilometer (km) daratan sudah terkena abrasi.
Di mana abrasi air laut itu sudah menghabiskan tidak kurang dari 4 hektare (Ha), area perkebunan kelapa milik warga setempat, yang saat ini sudah menjadi lautan. Desa yang dihuni 274 Kepala Keluarga (KK) itu saat ini dibayang-bayangi sapuan abrasi yang sewaktu-waktu akan menerjang rumah mereka.
Kepala Desa Tepi Laut, Kecamatan Air Napal, Kabupaten Bengkulu Utara, Zakaria mengatakan, abrasi air laut sudah menyapu desanya sejak puluhan tahun.
Namun, kata Zakaria, hal tersebut sama sekali belum ada respon dari pemerintah daerah (Pemda) Kabupaten Bengkulu Utara maupun Pemda Provinsi Bengkulu.
Editor : Nani Suherni
Artikel Terkait