Abrasi air laut mengancam ratusan rumah penduduk di Desa Tepi Laut dan Desa Pasar Kerkap, Kecamatan Air Napal, Kabupaten Bengkulu Utara. (Foto: iNews/Demon Fajri)

Bahkan, jelas Zakaria, dalam kurun waktu 10 tahun, 100 meter daratan ke arah laut di desanya sudah menjadi lautan, akibat sapuan air laut dari Pantai Nangai Puyang Ranggo. 

"Tidak tutup kemungkinan 3 tahun sampai 4 tahun ke depan rumah penduduk akan terdampak abrasi. Memang sekarang belum ada yang terdampak, tapi ini akan menjadi ancaman bagi masyarakat di desa ini," kata Zakaria, Senin (4/4/2022). 

Ditambahkan, Kades Pasar Kerkap, Kecamatan Air Napal, Kabupaten Bengkulu Utara, Daman Zamhori, jika abrasi juga mengancam rumah penduduk di desanya. 

Kondisi itu, kata Daman karena belum adanya bangunan penahan gelombang di sepanjang Pantai Nangai Puyang Ranggo, yang terhubung dengan 11 desa lainnya di kecamatan ini.

Seperti, Desa Tepi Laut, Pasar Bemba, Pasar Kerkap, Air Napal, Talang Jarang, Talang Kering, Selubuk, Pasar Tebat, Lubuk Tanjung, Pasar Palik dan Desa Tebing Kandang. 

"Tidak kurang dari 15 Kilometer daratan di Kecamatan Air Napal, sudah disapu abrasi air laut," ucap Daman.

Desanya dihuni 349 Kepala Keluarga. Ancaman abrasi tersebut, lambat laun akan menerjang bangunan rumah di wilayahnya. 

"Rerata daratan desa di Kecamatan Air Napal, sudah diterjang abrasi," katanya.


Editor : Nani Suherni

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2 3
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network