Petugas bersiaga di tengah cuaca ekstrem saat rekayasa cuaca BMKG Sumatera Barat dilakukan untuk mendukung operasi SAR dan perbaikan infrastruktur.(Foto: Ist)

PADANG, iNews.id - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Sumatra Barat (Sumbar) melakukan rekayasa cuaca untuk mengatasi cuaca ekstrem yang menghambat operasi pencarian dan penyelamatan (SAR) serta perbaikan infrastruktur pascabencana. Curah hujan dengan intensitas tinggi yang hampir terjadi setiap hari berdampak langsung pada keselamatan petugas dan progres pekerjaan di lapangan.

Kondisi cuaca buruk tersebut memaksa tim SAR dan pekerja proyek meningkatkan kewaspadaan. Ancaman longsor susulan, banjir kiriman, serta naiknya debit sungai menjadi faktor utama yang menghambat penyelesaian operasi dan pembangunan infrastruktur di wilayah terdampak.

Sebagai langkah mitigasi, rekayasa cuaca akan diterapkan di sejumlah titik rawan. Kebijakan ini diambil meskipun secara klimatologis wilayah Sumbar masih berada dalam puncak musim hujan pada Desember.

Deputi Infrastruktur BMKG Michael Andreas Purwoad mengatakan, rekayasa cuaca difokuskan pada wilayah kritis yang menjadi lokasi utama operasi SAR dan proyek perbaikan infrastruktur.

“Rekayasa cuaca ini bertujuan untuk mengurangi intensitas hujan di area tertentu sehingga operasi SAR dan pengerjaan infrastruktur dapat berjalan lebih aman dan sesuai target,” ujar Michael Andreas Purwoadi dikutip dari iNews Padang, Sabtu (13/12/2025).


Editor : Donald Karouw

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network