Dia menambahkan, pelaksanaan rekayasa cuaca BMKG Sumbar dijadwalkan berlangsung hingga 22 Desember mendatang. Operasi tersebut dilakukan dengan melibatkan koordinasi lintas instansi terkait guna memastikan efektivitas dan keselamatan di lapangan.
Pemerintah berharap langkah rekayasa cuaca ini mampu mempercepat pemulihan akses jalan, jembatan, dan fasilitas umum lainnya. Selain itu, kebijakan ini diharapkan dapat meminimalkan risiko keselamatan bagi petugas SAR dan masyarakat di wilayah terdampak bencana di Sumbar.
Editor : Donald Karouw
Artikel Terkait