Sementara itu, warga lainnya bernama Desrona (23) menambahkan tingkat kunjungan ke danau vulkanik berkurang dengan kondisi udara seperti ini.
"Dari pantauan saya, di Maninjau dan Bayua tidak ada pengunjung yang singgah. Apalagi ini libur tahun baru," katanya.
Kepala Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Agam, Rosva Deswira mengatakan, bangkai ikan yang mati tidak diambil oleh petani.
"Bangkai ikan tidak dikumpulkan petani, sehingga terjadi pencemaran," katanya.
Kematian ikan itu akibat curah hujan tinggi disertai angin kencang melanda daerah tersebut, sehingga oksigen berkurang di danau vulkanik itu. Dengan kondisi ini, ikan menjadi pusing dan mati. Setelah itu, bangkai ikan mengapung ke pemukaan danau.
Editor : Nur Ichsan Yuniarto
Artikel Terkait