"Ya kami tukan dak tau. Kagek buayo tu kami bunuh, kami bekasus. Itu yang kami takutkan. Soalnyo buayo ini kan hewan yang dilindungi," tandas Yatim.
Terpisah, Camat Taman Rajo, Jani Erlintas ikut membenarkan kemunculan buaya liar di Sungai Kemingking Dalam.
Dia mengimbau dan meminta masyarakat di Desa Kemingking Dalam untuk terus waspada dan mengurangi aktivitas di sungai.
"Memang sudah beberapa kali ya buaya itu timbul di permukaan. Itu cukup meresahkan warga kita disini, khususnya yang lalu lalang pakai perahu," kata Jani.
Dirinya juga berharap, kepada BKSDA Provinsi Jambi untuk ikut menaggulangi buaya yang timbul ini, supaya tidak berlarut-larut dan masyarakat resah.
"Dalam waktu dekat ini, kita akan berkomunikasi dengan pihak BKSDA, agar persoalan kemunculan buaya di Sungai Kemingking Dalam tersebut bisa segera ditanggulangi," tutur Jani.
Editor : Nur Ichsan Yuniarto
Artikel Terkait