Ilustrasi dampak gempa bumi. (Foto: Antara)

JAKARTA, iNews.id – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) masih terus mendata dampak gempa bumi 5,6 Skala Richter (SR) di wilayah Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat (Sumbar), Kamis (28/2/2019). Data sementara, rumah yang rusak sudah mencapai 101 unit.

Jumlah ini merupakan data yang tercatat hingga pukul 10.00 WIB tadi. Daerah yang mengalami kerusakan tersebar di empat nagari di Kecamatan Sangir Balai Janggo dan Kecamatan Sangir Batanghari.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, dari pendataan BPBD setempat, 30 unit rumah rusak sedang terdapat di Nagari Talunan Maju Kecamatan Sangor Balai Janggo. Kemudian, empat unit rumah rusak berat dan enam unit rumah rusak sedang di Nagari Sungai Kunyit Kecamatan Sangir Balai Jangjo.

“Satu unit rumah rusak berat dan 30 unit rumah rusak sedang dan rusak ringan di Nagari Sungai Kunyit Barat, Kecamatan Sangir Balai Janggo. Kemudian, 30 unit rumah rusak sedang dan ringan di Nagari Ranah Pantai Cermin, Kecamatan Sangir Batanghari,” kata Sutopo.

Untuk memastikan dampak terkini akibat gempa bumi Kamis pagi yang dimutakhirkan Badan Meterologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menjadi 5,3 SR, BPBD Kabupaten Solok Selatan masih melakukan pendataan.

Saat ini, posko kesehatan juga sudah didirikan di Sungai Kunyit. Sementara tenda didirikan untuk pengadaan logistik dan tempat para pengungsi. “Dampak gempa tidak besar sehingga diperkirakan kerusakan tidak luas,” ujarnya.


Editor : Maria Christina

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network