Rasa syukur dan kebersamaan dirasakannya dengan segala macam agama anggota keluarganya. Dalam menyambut Tahun Baru Imlek 2574 yang jatuh pada 22 Januari mendatang, menantunya yang beragama Islam tidak sungkan membantunya mempersiapkan kue dan membersihkan altar.
“Ya sukanya gini ramai, kalau hari-hari besar pada kumpul. Kalau sedihnya, itu tadi. Kita melaksanakan ibadahnya tak bisa serempak,” ucapnya.
Baginya, perayaan Imlek tahun ini biasa saja dan tidak ada yang istimewa. Karena dari dulu sampai sekarang masih sama, tidak ada beda-beda.
"Hanya saja, semua anak-anak kumpul dengan orang tua, bisa akur penuh damai. Soal perbedaan agama tidak menjadi persoalan. Yang penting baik, hormat dengan orang tua. Itulah harapan orang tua," tuturnya.
Sukma, menantu Acu yang tak lain istri dari Andi mengatakan, dengan keberagaam agama di satu rumah bukan penghalang dia dan keluarga lainnya untuk saling berbagi.
"Kami kalau berkumpul, bukanlah agama yang menjadi pembahasan utama. Tapi membahas yang lain," katanya.
Di balik itu, dia juga kasihan dengan mertuanya tiap hari raya di masing-masing agama anaknya selalu direpotkan.
“Ya kalau sukanya seperti ini, pas Imlek ramai keluarga pada datang. Kalau dukanya, kasihan lihat mama (mertua) tiap hari raya kami masing-masing," ujarnya.
"Mama itu selalu repot membantu masak, buat kue kering dan lain-lainnya. Nantinya diberikan ke anaknya yang pada lebaran,” katanya lagi.
Dia berharap, meski beda agama di satu rumah, tapi kebersamaan harus tetap dijaga.
"Semoga selalu bahagia, damai, adem dan keluarga saling akur semua," ucap Sukma.
Editor : Donald Karouw
Artikel Terkait