BANDUNG, iNews.id - Klub motor gede (moge) Harley Owners Group (HOG) Siliwangi Bandung Chapter (SBC) menghormati proses hukum yang dijalani dua anggotanya setelah mengeroyok prajurit TNI di Bukittinggi, Sumatera Barat (Sumbar). Anggota HOG SBC dan TNI yang terlibat perselisihan sudah menyepakati perdamaian.
Humas HOG SBC Epriyanto menyampaikan, klub motor HOG SBC tidak pernah memerintahkan anggotanya bersikap arogan, terutama saat berada di jalan raya. Pengeroyokan anggota terhadap anggota TNI AD yang terjadi di Bukittinggi murni karena emosional perorangan dan tidak ada sangkut paut dengan organisasi. Pascakasus ini, HOG SBC mempertimbangkan untuk memberikan sanksi kepada dua anggota yang terlibat.
"Mungkin setelah proses hukum selesai, nanti (akan ada) sanksi terkait kedisiplinan," katanya, Sabtu (31/10/2020).
Dia mengatakan, anggotanya dan prajurit TNI yang menjadi korban, telah menyadari kesalahpamahan yang terjadi saat berada di jalanan. Saat ini, dua anggota HOG SBC sudah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di Polres Bukittinggi.
"Sudah dilakukan musyawarah perdamaian antara kedua belah pihak. Kembali lagi, perkara hukum, proses tetap dijalankan. Korban melakukan pelaporan dan polisi sudah menetapkan dua tersangka. Kami akan hormati proses hukum," katanya.
Editor : Maria Christina
Artikel Terkait