Limbah medis Covid-19 (Antara)

DHARMASRAYA, iNews.id - Limbah medis Covid-19 di seluruh pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat (Sumbar) mencapai 100 kilogram per bulan. Pengolahan limbah ini dilakukan oleh pihak ketiga.

"Satu bulan limbah medis Covid-19 di 14 puskesmas mencapai 100 kilogram, jika tiga bulan mencapai 300 kilogram," kata Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinkes Dharmasraya, Busnawir, Jumat (28/5/2021).

Busnawir menambahkan, teknis pengumpulan limbah medis ditempatkan pada suatu titik selajutnya pihak ketiga menjemput setiap satu kali tiga bulan.

"Pengelolaan limbah medis ini bekerja sama dengan pihak ketiga, jadi aman untuk lingkungan," katanya. 

Menurut dia, setidaknya dari 14 Puskesmas telah menghasilkan 1,5 ton sampah medis Covid-19 sejak pertama virus corona masuk pada Maret 2020.

Busnawir merinci, jika diambil angka rata-rata masing-masing puskesmas menghasilkan tujuh sampai delapan kilogram sampah medis setiap bulannya.

Lebih lanjut Busnawir mengatakan, pemerintah setempat membayar Rp21.500 kepada pihak ketiga untuk pengelolaan satu kilogram limbah medis.

Sedangkan limbah medis pasien Covid-19 yang menjalani isolasi di Covid Center SKB Pulau Punjung dan Puskesmas Sialang diolah di TPA Rugasa Sitiung Lima, Nagari Koto Padang, Kecamatan Koto Baru.

"TPA ragusa ini memiliki insinerator, yakni alat untuk mengolah atau membakar limbah medis. Kemudian abu sisa pembakaran kemudian diolah kembali oleh pihak ketiga," kata dia.


Editor : Nur Ichsan Yuniarto

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network