Ade melanjutkan, saat kejadian wilayah tersebut sedang diguyur hujan sehingga jejak kaki satwa itu sudah hilang.
"Seluruh jejak kaki satwa itu sudah hilang saat kami melakukan identifikasi di sekitar kandang," katanya.
Tim BKSDA Resor Agam dengan jumlah empat orang akan melanjutkan identifikasi lapangan, Rabu (18/11/2020), dengan memperluas lokasi identifikasi dengan radius dua kilometer. Tim akan menelusuri sekitar lokasi tersebut untuk mencari jejak kaki satwa yang memangsa tiga ekor kambing.
Sebelumnya, tiga ekor kambing milik warga ditemukan mati. Satu ekor kambil milik Idon dalam kondisi mati tanpa mengalami luka-luka dan dua kambing milik Muhammad Hakim mengalami luka robek pada bagian pinggang dan satu ekor lagi dibawa satwa liar itu.
Editor : Nur Ichsan Yuniarto
Artikel Terkait