Sebelumnya, Ketua Harian Suporter Semen Padang FC, Suporter Padang dan Anak Rantau Cinta Kabau Sirah (Spartack) Vembi Fernando sangat menyesalkan tragedi kemanusiaan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan Malang. Peristiwa ini menyebabkan 127 orang meninggal dunia usai pertandingan Arema Malang menghadapi Persebaya.
"Kami sangat menyesali terjadinya tragedi kemanusiaan di dunia sepakbola nasional ini. Tapi sekali lagi, sepakbola hanyalah hiburan, tidak ada nyawa seharga sepak bola,” katanya.
Dia berharap ini menjadi tragedi terakhir. Mewakili Spartack, mengucapkan duka sedalam-dalamnya atas kejadian yang menimpa rekan-rekan di Malang.
Bagi dia, Stadion Kanjuruhan Malang bukanlah stadion yang asing karena pada 2006-2011 selalu menyempatkan diri untuk datang ke stadion ini. Entah untuk menikmati pertandingan Arema ataupun ketika Semen Padang FC datang bertandang.
Vembi melihat banyaknya korban nyawa disinyalir karena prosedur penghalauan massa dari pihak keamanan dituding memicu jatuhnya korban jiwa.
"Berdasarkan aturan FIFA, pihak keamanan tidak boleh membawa senjata ataupun gas air mata ketika melakukan pengamanan pertandingan," ucapnya.
Editor : Donald Karouw
Artikel Terkait