BUKITTINGGI, iNews.id – Seratusan kendaraan pemudik dan wisatawan di Kota Bukittinggi, Sumatera Barat banyak yang salah jalur saat menggunakan aplikasi Google Maps.
Para pemudik dan wisatawan pun terpaksa putar balik lantaran jalan yang dilalui ternyata tidak bisa dilewati mobil. Wisatawan asal Pariaman, Budi mengaku salah jalur karena membaca panduan Google Maps.
“Saya dan keluarga mau ke Jam Gadang, tapi ternyata (jalannya) nggak bisa dilewati karena sempit,” katanya, Senin (24/4/2023).
Hal sama diungkapkan Oki Ocu, wisatawan asal Bangkinang, Riau ini juga salah jalur setelah membaca panduan aplikasi Google Maps. “Kami mau ke Jam Gadang tapi nyasar. Itulah karena diajak jalan ke sini oleh Google Maps,” ucapnya.
Dia mengaku sudah lama tidak ke objek wisata Jam Gadang, sehingga lupa jalur ke objek wisata tersebut. “Kami dari Bangkinang main ke Bukittinggi ini, sudah sering sering ke sini, tapi sudah lupa karena sudah lama,” katanya.
Para pemudik maupun wisatawan yang salah jalan tersebut kemudian diarahkan warga kembali ke jalur sesuai tujuan.
“Kami membantu mobil yang nyasar mengikuti Google Maps. Mobil banyak yang nyasar ke sini sejak tadi malam. pagi ini sudah ada sekitar 7 mobil,” kata Daffa, salah satu waarga yang membaantu mengarahkan wisatawan.
Daffa tidak sendirian. Dia bersama puluhan remaja lainnya tampak sigap membantu mengarahkan pemudik yang tersesat di pertigaan jalan.
Menurut Daffa, hingga hari kedua Lebaran, sudah ada ratusan mobil yang tersesat gegara memakai aplikasi Google Maps.
Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait