Sementara itu, Kepala Seksi Tindak Pidana Umum Kejaksaan Negeri Bukittinggi Budi Sastera mengatakan, terdakwa BS awalnya dituntut Pasal 170 ayat 2 ke 1 dengan ancaman hukuman 7 tahun penjara, namun karena masih anak-anak sehingga sistem peradilannya mengikuti undang-undang nomor 11 tahun 2012.
"Penganiayaan Pasal 170 ayat 2 ke 1 ancamannya 7 tahun. Jauh dari tuntutan karena anak punya sistem peradilan sendiri Udang-Undang Nomor 11 tahun 2012, dan pemenjaraan itu upaya terakhir bagi anak," katanya.
Editor : Nur Ichsan Yuniarto
Artikel Terkait