Perpanjangan masa pencarian dilakukan karena proses telah memasuki hari ke-14, namun banyak korban yang diduga masih tertimbun material atau terhanyut arus bandang. Data korban hilang terbanyak berasal dari Salareh Aia Utara, Palembayan (64 orang).
Kapolres Agam, AKBP Muari mengatakan, untuk mempercepat penanganan dan masuknya bantuan, pemerintah bersama TNI/Polri berupaya keras membangun jembatan darurat.
"Inilah jembatan yang kami buat dengan masyarakat untuk menuju tempat yang terisolir, meskipun menggunakan batang kayu dari pohon tumbang," ujarnya.
Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait