Petugas menyisir reruntuhan rumah di Salareh Aia setelah banjir bandang yang diduga menimbun sekitar 300 warga. (Foto: Ist)

AGAM, iNews.id – Jumlah korban tewas akibat bencana hidrometeorologi di Kabupaten Agam, Sumatera Barat, terus bertambah. Hingga Senin (1/12/2025), korban tewas menjadi 120 orang. Penambahan terjadi setelah ditemukan kembali 31 jenazah dalam dua hari terakhir.

Sementara itu, berdasarkan laporan warga ke Posko Tanggap Darurat, sebanyak 74 orang lainnya masih dinyatakan hilang dan dalam proses pencarian. Mereka tersebar di empat kecamatan, dengan korban terbanyak di Palembayan (63 orang).

Jenazah yang ditemukan dievakuasi ke RSUD Lubuk Basung untuk identifikasi, sementara beberapa lainnya diangkut menggunakan helikopter ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sumatera Barat di Padang.

Sejumlah wilayah masih terisolir total karena akses jalan dipenuhi material longsor, badan jalan yang terban, atau terputus. Hal ini menjadi tantangan serius dalam penyaluran bantuan.

Bupati Agam, Benni Warlis menyoroti kondisi Nagari Salareh Aia yang padat perumahan dan kini tertutup lumpur dan longsoran.

"Di sebelah sana terisolasi tidak bisa keluar. Tentu ini yang harus kita pikirkan lagi disamping kita mencari korban ini. Jadi yang terisolasi tentu mereka perlu makan. Kita bersama-sama memikirkan bagaimana nanti kita memberikan makanan dalam bentuk dapur umum. Apakah kita menembus ke sana atau makanan jadinya yang diantar, karena kalau di sana susah juga bawa bahan baku dapurnya," katanya.

Hingga kini, tercatat 6.300 jiwa mengungsi ke berbagai titik aman. Posko Tanggap Darurat juga merilis data kerusakan material dan ekonomi yang telah diralat.


Editor : Kastolani Marzuki

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network