get app
inews
Aa Text
Read Next : Update Korban Galodo Agam, 192 Orang Tewas dan 70 Hilang

Aktivitas Erupsi Gunung Marapi Terus Meningkat, Warga Diminta Jauhi Radius Bahaya 4,5 Km

Kamis, 07 November 2024 - 18:41:00 WIB
Aktivitas Erupsi Gunung Marapi Terus Meningkat, Warga Diminta Jauhi Radius Bahaya 4,5 Km
Aktivitas erupsi Gunung Marapi terus meningkat sejak statusnya dinaikkan ke level III atau Siaga. (Foto: MPI)

AGAM, iNews.id – Aktivitas erupsi Gunung Marapi terus meningkat sejak statusnya dinaikkan ke Level III atau Siaga. Hingga Kamis (7/11/2024) sore pukul 17.34 WIB, Gunung Marapi di kabupaten Agam dan Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat sudah terjadi erupsi sebanyak tujuh kali.

Petugas Pos Pengamatan Gunung Api Gunung Marapi, Teguh Purnomo mengatakan, sejak pukul 06.00 WIB sampai pukul 12.00 WIB, teramati 5 kali letusan dengan tinggi 700-800 meter dan warna asap kelabu. “Kolom asap erupsi condong ke arah Timur dan arah Timur laut,” tulisnya dalam laporan, Kamis (7/11/2024).

Dia menyebutkan, terjadi lima kali erupsi dengan amplitudo :1.5-8.7 mm, durasi 49-133 detik. Selain itu, Gunung Marapi juga mengeluarkan hembusan 11 kali dengan amplitudo 1.5-11 mm, durasi  11-161 detik.

Kemudian vulkanik dangkal sebanyak dua kali, vulkanik dalam sebanyak 2 kali, kemudian tektonik lokal sebanyak satu kali dan tektonik jauh sebanyak satu kali. 

Erupsi keenam terjadi pada pukul 16.01 WIB, kolom abu teramati setinggi 700 meter. Kolom abu tersebut mengarah condong ke arah tenggara. Erupsi ini terekam di seismogram dengan durasi  satu  menit 29 detik.

Erupsi ketujuh Pos Pengamatan Gunung Api terekam pada pukul 17.17 WIB, namun kolom abu tidak teramati. Erupsi ini tercatat dengan durasi satu menit 12 detik. Meski tidak terlihat dari pos pengamatan, namun beberapa titik daerah berbeda tampak jelas erupsi tersebut.Saat ini status Gunung Marapi di level III siaga, warga tidak boleh mendekati puncak kawah radius bahaya 4,5 kilometer. Status ini naik dari hasil evaluasi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).

Masyarakat yang bermukim di sekitar lembah, aliran dan bantaran sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Marapi agar selalu mewaspadai potensi atau ancaman bahaya lahar yang dapat terjadi terutama di saat musim hujan. 

Jika terjadi hujan abu, masyarakat diimbau untuk menggunakan masker untuk menghindari gangguan inspeksi saluran pernapasan akut (ISPA).

Editor: Kastolani Marzuki

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut