Anak-Anak dan Pelajar di Padang Mulai Disuntik Vaksin Covid-19

PADANG, iNews.id - Anak-anak dan pelajar di Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar) sudah mulai disuntik vaksin Covid-19. Vaksinasi ini dilakukan untuk anak berusia 12 hingga 17 tahun.

Vaksinasi untuk anak dan pelajar ini terlaksana berkat kerja sama Pemkot Padang dengan Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) M Djamil dan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Sumbar.

Baca Juga

Nabung 24 Tahun, Pensiunan Guru di Padang Ini Dapat Rezeki Nomplok Rp100 Juta

"Dengan dimulainya vaksinasi bagi anak usia 12-17 tahun semoga dapat membantu dalam mencapai target vaksinasi di Kota Padang," kata Wali Kota Padang, Hendri Septa, Jumat (20/8/2021).

Hendri menambahkan, saat ini warga yang baru mencapai 160.000 jiwa atau 27 persen dari target 726.000 jiwa.

Baca Juga

Kabur Hindari Razia, Kurir Narkoba di Padang Jatuh dan Ditangkap Polisi

Hendri juga mengucapkan terima kasih kepada RSUP M Djamil dan pihak terkait lainnya yang telah mendukung terselenggaranya vaksinasi Covid-19 bagi anak.

Sementara itu, Ketua IDAI Sumbar, dr. Didik Haryanto mengatakan, pandemi Covid-19 sudah berlangsung hampir dua tahun namun belum selesai.

Baca Juga

Perumda Padang Perbaiki Pipa yang Rusak akibat Banjir

"Kita harus bersahabat dengan Covid-19 ini. Tapi bukan sahabat yang baik, melainkan sahabat yang siap mengintai saat lengah dalam menerapkan protokol kesehatan," katanya.

Oleh sebab itu, penting menerapkan testing atau pengambilan sampel, tracing atau penelusuran riwayat kontak dan treatment atau penanganan.

Baca Juga

Banjir Terjang Padang, Pasokan Air Bersih ke 45.000 Pelanggan PDAM Terganggu

Hingga saat ini di Sumatera Barat sudah 11.000 anak yang terpapar Covid-19.

"Oleh karena itu, dalam rangka mengejar capaian vaksinasi di Sumbar yang masih 15 persen dengan tingkat anak-anak dan remaja 4,19 persen, maka IDAI menggelar gebyar vaksin bagi anak-anak dan remaja usia 12-17 tahun," katanya.

Lebih lanjut Didik juga mengusulkan kepada Pemkot Padang seiring akan diberlakukan kembali belajar mengajar tatap muka dapat menjadikan vaksinasi sebagai salah satu syarat bagi peserta didik.

"Kami menganjurkan kepada pemkot agar peserta didik yang sudah melakukan vaksin baru boleh mengikuti belajar tatap muka," katanya.

Editor: Nur Ichsan Yuniarto