Banjir Kepung Dharmasraya Sumbar, 1.697 KK Terdampak
JAKARTA, iNews.id - Banjir mengepung sejumlah wilayah di Kabupaten Dharmasraya, Provinsi Sumatra Barat. Tercatat, hingga saat ini sebanyak 1.697 KK terdampak banjir yang terjadi sejak Sabtu (30/12/2023).
Selain itu, lebih dari 1.600 rumah warga terendam banjir yang tersebar di delapan kecamatan. Yakni di Kecamatan Koto Besar, Koto Baru, IX Koto, Pulau Punjung, Sitiung, Asam Jujuhan, Koto Salak dan Timpeh.
“Selain permukiman warga, BPBD setempat juga mencatat fasilitas umum terdampak, seperti pendidikan 9 unit, tempat ibadah 43 unit dan jembatan 1 unit,” ujar Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Abdul Muhari, Kamis (4/1/2024).
Saat ini, Bupati Dharmasraya telah menetapkan status siaga darurat bencana banjir dan longsor di wilayah. Status ini tertuang pada surat keputusan dengan nomor: 188.45/341/KPTS-BUP/2023 ditetapkan selama 14 hari terhitung mulai 30 Desember 2023 sampai dengan12 Januari 2024.
“BNPB mengimbau BPBD dan warga Dharmasraya untuk tetap waspada dan siaga dalam menghadapi bahaya banjir. BPBD setempat telah memonitor adanya potensi cuaca hujan dengan intensitas ringan-lebat hingga besok hari,” katanya.
Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Dharmasraya menyiagakan sumber daya untuk penanganan banjir di wilayah. Pemerintah kabupaten bersama dinas terkait, TNI, Polri dan Palang Merah Indonesia (PMI) terus memantau situasi di lapangan.
“Kami bersama TNI, Polri PMI dan unsur terkait lain bersiaga di lapangam,” ujar Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Dharmasraya Eldison.
Editor: Donald Karouw