Banjir Lahar Hujan Gunung Marapi, Pemkot Padang Panjang Perpanjang Masa Tanggap Darurat

PADANG, iNews.id - Pemerintah Kota Padang Panjang, Sumatra Barat (Sumbar) memperpanjang masa tanggap darurat sejak terjadi bencana lahar hujan Gunung Marapi dan longsor di Serambi Makkah tersebut. Perpanjangan masa tanggap darurat tersebut dimulai dari 26 Mei sampai 8 Juni 2024 atau selama 14 hari.

Pelaksana Harian (Plh) Wali Kota Padang Panjang Winarno mengatakan, sebelum menetapkan masa tanggap darurat tersebut terlebih dahulu berkoordinasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Baca Juga

Mensos Risma Tangani Langsung Korban Banjir Lahar Dingin Sumbar, Kemensos Tuai Apresiasi Warga

“Ada sejumlah pekerjaan yang mesti diselesaikan. Seperti infrastruktur, normalisasi sungai, akses jalan asrama yang putus di SMA N 1 Sumbar,” ujarnya, Senin (27/5/2024)

Kondisi saat ini kata Winarno, semua pengungsi yang terdampak banjir bandang dan lahar dingin sudah kembali ke rumah masing-masing. Untuk rumah yang rusak berat dan perlu relokasi menunggu verifikasi dari BNPB.  Adapun 4 KK rumah rusak berat, sudah disewakan rumah oleh Pemkot Padang Panjang.

Baca Juga

Banjir Lahar Dingin di Tanah Datar Sumbar, Tim SAR Masih Cari 10 Korban Hilang

Sementara terkait jalan di SMA N 1 Sumbar di Kelurahan Sigando, perlu koordinasi dengan provinsi terkait pembangunan jembatan yang lebih kokoh.

“Sekarang jembatan kayu kecil. Anak sekolah di situ merasa was-was. Jadi kami berharap Pemprov Sumbar segera menindaklanjuti ini,” katanya.

Baca Juga

Gerak Cepat, KKP Bantu Pembudidaya Terdampak Banjir Bandang di Sumbar

Winarno mengatakan, ke depan bakal ada pemasangan Early Warning System (EWS) atau peringatan dini di tiga titik sungai oleh BMKG.

Editor: Donald Karouw