Begini Cara Pemkot Padang Bangkitkan Wisata dan Ekonomi saat Pandemi
JAKARTA, iNews.id - Pemerintah Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar) memutar otak untuk kembali menghidupkan pariwisata dan perekonomian di Padang. Salah satu caranya dengan menggelar acara atau even-even tertentu.
"Upaya yang kita lakukan dengan menggelar even," kata Wali Kota Padang Mahyeldi Ansharullah saat berbincang di Webinar Leader Talk iNews dengan tema Perekonomian dan Pariwisata Sumatera Barat di Tengah Pandemi, Kamis (13/8/2020).
Menurutnya, even-even itu bisa mengingkatkan transaksi antara pedagang dan pembeli. Dia menyebut untuk meningkatkan transaksi, harus ada acara yang ramai.
"Untuk meningkatkan transaksi salah satu kuncinya yakni ramai. Kemudian meramaikan tempat berdagang sehingga ada transaksi jual-beli di sana dan menggerakkan roda perekonomian," katanya.
Meski begitu, lanjut Mahyeldi, masyarakat harus tetap menerapkan protokol kesehatan saat menghadiri even seperti mengenakan masker, cuci tangan dengan sabun, menjaga jarak.
Selain itu, kata dia, pemerintah juga menstimulan agar usaha-usaha warga bangkit. Salah satu contohnya menggelar pertemuan di hotel-hotel wilayah Padang atau Sumbar. Hal ini agar memancing hotel-hotel di Padang kembali bangkit setelah dihantam badai Covid-19.
"Kami di pemerintah juga melakukan Pertemuan kita dilakukan di hotel. Karena saat ini dana pemerintah adalah hal yang menentukan bergeraknya ekonomi masyarakat," katanya.
Selain itu, Pemkot Padang juga akan membenahi pasar-pasar tradisional di Padang.
"Kami membenahi pasar-pasar sehingga pedagang dan pembeli semakin nyaman dan kondusif ketika bertransaksi," kata dia.
"Semoga pergerakan ekonomi di Kota Padang akan lebih cepat dan baik lagi," katanya.
Webinar Leader Talk iNews disiarkan langsung (live streaming) melalui akun Youtube Official iNews, iNews Portal dan website iNews.id. Selain Irwan, hadir sebagai narasumber yaitu Wali Kota Padang Mahyeldi Ansharullah, Kadis Perdagangan Kota Padang Andree Algamar, dan Ketua Organda Sumbar Budi Syukur.
Editor: Nur Ichsan Yuniarto