get app
inews
Aa Text
Read Next : BNPB Kerahkan 9.558 Relawan Percepat Penanganan Darurat di Aceh, Sumbar dan Sumut

Cerita Hanifa, Bocah 8 Tahun di Solok Pecahkan Celengan untuk Beli Hewan Kurban

Kamis, 22 Juli 2021 - 11:21:00 WIB
Cerita Hanifa, Bocah 8 Tahun di Solok Pecahkan Celengan untuk Beli Hewan Kurban
Hanifa, bocah 8 tahun di solok yang pecah celengan untuk beli hewan kurban (Antara)

SOLOK, iNews.id - Seorang bocah perempuan berusia 8 tahun asal Solok, Sumatera Barat (Sumbar) rela memecahkan celangannya untuk membeli hewan kurban saat Idul Adha 1442 Hijriah. Bocah bernama Hanifa Insani itu sudah menabung selama tiga tahun.

Hanifa merupakan warga Nagari Alahan Panjang, Kecamatan Lembah Gumanti, Kabupaten Solok, Sumbar.

Siswi kelas tiga di Madrasah Ibtidaiah Negeri (MIN) 4 Solok itu sudah menabung untuk beli hewan kurban sejak tiga yang lalu tepatnya sejak Hani masih duduk di bangku Taman Kanak-Kanak (TK).

Hani rajin menabung dalam celengan yang dibelikan oleh orang tuanya. Setiap hari, dia selalu menyisihkan uang jajannya Rp1.000 hingga Rp5.000.

Sedikit demi sedikit uang tabungan Hani terus bertambah. Bahkan, tabungannya meningkat drastis pada saat perayaan Hari Raya Idul Fitri. Hani menerima THR dari paman dan tantenya nya langsung ditabung dalam celengan.

Orang tua Hani, Roza Linda (38) mengatakan, uang tabungan Hani juga diperoleh dari hasil mengupas bawang (maurek bawang) selama mengisi waktu libur sekolahnya.

Mengupas bawang ini merupakan salah satu proses pembersihan bawang dengan cara memotong akar dan daun bawang yang sudah kering. Kemudian bawang yang sudah dibersihkan itu akan diupah Rp1.500 per kilogramnya oleh sang pemilik bawang.

"Biasanya Hani mampu membersihkan bawang hingga 15 kilogram per hari atau Rp22.000 hingga Rp25.000 per harinya, lalu uang itu ditabungnya dalam celengan," kata Linda, Kamis (22/7/2021).

Linda menambahkan, proses belajar secara daring yang diterapkan karena pandemi Covid ini juga menjadi berkah untuk Hani. Dia lebih banyak menghabiskan waktunya di rumah.

"Dia tidak terlalu suka bermain. Malah mengisi waktunya dengan bekerja mengupas bawang petani yang ada di sini, lalu upahnya ditabung dalam celengan," kata dia.

Lebih lanjut Roza Linda mengatakan, sejak awal anaknya memang sudah berniat menggunakan uang tabungannya untuk berkurban.

Setelah membongkar celengan, tanpa berpikir lagi dia langsung meminta kedua orang tuanya untuk menyerahkan uang itu ke panitia kurban di Masjid Nurul Iman, Batu Bagiriak, Nagari Alahan Panjang, Kecamatan Lembah Gumanti.

Hani ikut berkurban satu ekor sapi untuk tujuh orang yang dilakukan secara patungan atau senilai Rp2,5 juta per orangnya. Kemudian daging kurban atas nama Hani ini diserahkan ke kerabat dan tetangga dekat rumah.

Hani termasuk yang paling kecil usianya diantara orang-orang yang ikut berkurban di Masjid Nurul Iman, diantara mereka ada yang sudah berkeluarga, sebagai mahasiswa, pedagang, dan petani.

"Saat membuka celengan, uang tabungan Hani hanya ada Rp2,1 juta, sedangkan untuk kurban Rp2,5 juta. Namun melihat Hani begitu bersemangat untuk berkurban. Kami pun menambahkan Rp500.000 dan sisa tabungannya Rp100.000 untuk keperluan lebaran," kata Linda.

Kedua orang tuanya pun kembali menanyakan keinginan Hani itu karena mengingat usianya yang masih kecil dan tidak terlalu diwajibkan untuk ikut berkurban. Namun Hani tetap kukuh dengan pendiriannya.

Linda sebagai orang tua sangat bangga dengan ketulusan hati anaknya yang masih kecil sudah ikut berkurban.

"Bahkan saya sendiri sampai saat ini masih belum ikut berkurban, semoga tahun depan bisa ikut," kata dia.

Linda berharap ke depannya Hani terus menjadi anak yang salehah dan tetap peduli terhadap sesama.

"Saya selalu berpesan pada Hani setelah berkurban harus ditingkatkan lagi ibadahnya, seperti salat lima waktu tidak boleh bolong-bolong, baca Quran dan puasa," kata Linda.

Editor: Nur Ichsan Yuniarto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut