Cerita Warga Sumbar Berbagi Rendang untuk Korban Gempa Cianjur, Bentuk Rasa Empati
PADANG, iNews.id - Masyarakat Sumatera Barat selalu menyiapkan bantuan makanan rendang untuk para korban bencana alam. Teranyar yakni bantuan 2 ton rendang yang disiap dikirimkan bagi korban gempa di Cianjur, Jawa Barat.
Gubernur Sumbar Mahyeldi mengatakan, sejak 6 tahun terakhir, rendang tidak hanya dipandang sebagai kuliner khas daerah atau menu wajib dalam pesta-pesta adat dan kenduri.
Rendang telah menjadi simbol empati masyarakat Sumbar terhadap korban bencana besar di berbagai daerah di Indonesia. Bencana yang merenggut banyak korban dan menyebabkan para penyintas harus mengungsi di tenda-tenda darurat.
Sebagai daerah yang dijuluki super market bencana, Sumbar memang memiliki potensi bencana yang tinggi. Tsunami, gempa, angin puting beliung, letusan gunung api, banjir, longsor hingga karhutla berpotensi terjadi di provinsi yang pernah tercatat dalam sejarah sebagai pusat pemerintahan Indonesia pada 1948-1949 tersebut.
Namun dari banyak potensi bencana itu, hingga saat ini gempa menjadi bencana yang paling mematikan di Sumbar. Gempa besar pada 2009 menyebabkan 1.117 orang meninggal dunia. Ribuan orang terluka dan kehilangan tempat tinggal.
Gempa dengan magnitudo 6,1 yang melanda Pasaman dan Pasaman Barat pada 25 Februari 2022 juga mengakibatkan korban dan banyak warga mengungsi bahkan hingga saat ini.
Seringnya bencana yang melanda membuat masyarakat Sumbar sangat peka terhadap penderitaan dan sepenanggungan dengan saudara-saudara sebangsa yang juga terkena bencana di berbagai daerah di Indonesia, termasuk gempa di Cianjur.
Mereka paham, logistik hal yang paling dibutuhkan para korban dan masyarakat terdampak bencana, terutama di pengungsian. Jika mengungsi 1-2 hari, nasi putih dan mi instan memang cukup untuk mengganjal perut.
Namun jika pengungsian berlarut menjadi berminggu-minggu bahkan berbulan-bulan, dibutuhkan bahan makanan yang bergizi dan tahan lama.
Editor: Donald Karouw