Gubernur Mahyeldi: Pariwisata Sumbar Tak Boleh Terpuruk Terlalu Lama
PADANG, iNews.id - Sektor pariwisata Sumatera Barat (Sumbar) tak boleh terlalu lama terpuruk. Untuk membangkitkannya, Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah ingin semua pihak bersama-sama membangkitkan kembali sektor pariwisata.
"Tidak boleh terpuruk terlalu lama. Kita sudah siapkan program untuk membangkitkan kembali sektor ini dengan dukungan semua pihak termasuk bupati dan wali kota," kata Mahyeldi, Selasa (23/3/2021).
Mahyeldi menambahkan, selama pandemi pariwisata Sumbar benar-benar terkena dampak. Hotel-hotel kosong, UMKM ada yang tutup bahkan PHK di sektor itu juga mulai mengintai.
Mahyeldi berharap dengan kehadiran Komite III Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI di Sumbar ini sektor itu mendapat perhatian khusus sehingga bisa lebih baik lagi ke depannya.
Sementara itu, Ketua Komite III DPD RI, Sylviana Murni mengatakan, dampak yang ditimbulkan oleh pandemi Covid-19 sangat luar biasa. Berdasarkan data Organisasi Pariwisata Dunia, jumlah kunjungan wisatawan di seluruh dunia menurun 44 persen selama pandemi.
Untuk Indonesia, diperkirakan kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia hanya berkisar empat juta orang.
"Padahal selama beberapa tahun sebelumnya hingga tahun 2019, Pariwisata merupakan salah satu sektor unggulan yang memiliki kontribusi besar terhadap perekonomian domestik," kata dia.
Sektor pariwisata memiliki dan cukup besar dalam negara devisa pendapatan, termasuk dalam kategori kesempatan kerja. Menurut data Kemenparekraf, penyerapan tenaga kerja di sekfor pariwisata pada tahun 2019 mencapai 13 juta orang. Jumlah ini meningat 3,17 persen di banding tahun sebelumnya. Penyerapan tenaga kerja tersebut menyumbang 10,28 persen untuk jumlah pekerja nasional.
Editor: Nur Ichsan Yuniarto