Harimau Muncul di Solok, Sempat Mangsa Anjing Milik Warga

SOLOK, iNews.id - Seekor harimau masuk ke permukiman warga Solok, Sumatera Barat (Sumbar) dan memangsa anjing milik warga. Munculnya harimau itu membuat geger warga Nagari Simpang Tanjuang Nan Ampek, Kecamatan Danau Kembar, Solok.

"Harimau Sumatera itu muncul pada Rabu di dua tempat sebanyak empat kali. Dia sempat memangsa anjing milik warga," kata Camat Danau Kembar Eka Putra, Kamis (3/12/2020).

Baca Juga

Ustaz Abdul Somad Unggah Foto Harimau Sumatera Lebih Baik Lapar dalam Hutan, Apa Artinya?

Setelah itu, kata Eka, harimau berukuran besar tersebut tidur di pinggir jalan dekat rumah warga.

"Bahkan warga sempat menyenteri dan harimau malah makin mendekat," kata dia.

Baca Juga

Beruang Madu Muncul di Agam, Warga: Turun dari Pohon Habis Makan Durian

Menyikapi hal itu, pihak camat dan Polsek setempat langsung turun ke lokasi usai berkoordinasi dengan BKSDA dan Pemda untuk melakukan pengusiran harimau agar kembali ke habitatnya.

Untuk mengusir harimau itu, lanjut Eka, petugas sempat membuat suara letusan sebanyak empat kali yang dipimpin oleh Kapolsek Danau Kembar. Hingga akhirnya harimau itu menghindari pemukiman warga.

Baca Juga

Beruang Madu Diduga Muncul di Kelok 35 Agam, BKSDA Terjun ke Lokasi

Berselang setengah jam setelah itu, masyarakat di kawasan Rawang Gadang juga dikejutkan dengan kemunculan harimau yang dilaporkan tidur dekat kawasan parkir kendaraan masyarakat.

"Petugas dan masyarakat pun mencoba mengusir harimau menggunakan mobil. Akhirnya harimau itu menghindar. Namun, harimau malah masuk ke kawasan Lanyah, daerah antara Lurah Ingo dan Rawang Gadang," katanya.

Untuk mengantisipasi gangguan harimau terhadap warga, Kapolsek dan jajaran camat langsung menuju kawasan Lanyah. Di lokasi itu, dilakukan letusan peluru tiga kali untuk mengusir harimau.

"Kemungkinan besar, harimaunya ada dua ekor, tapi untuk info lebih pastinya kita tanyakan ke BKSDA," kata dia.

Eka mengatakan, sampai saat ini pihak BKSDA, Polsek serta masyarakat setempat masih melakukan upaya pengusiran harimau tersebut.

Editor: Nur Ichsan Yuniarto