Harta Kekayaan Minus Rp121 Juta, Paslon Ini Jadi Pasangan Termiskin di Sumbar

LIMAPULUH KOTA, iNews.id - Butuh modal besar untuk bisa maju dan menjadi calon kepala daerah. Tak jarang, para calon ini jor-joran mengeluarkan uang untuk membiayai kampanye agar namanya dikenal oleh masyarakat.

Hal ini tak berlaku pasangan calon (paslon) bupati dan wakil bupati (wabup) di Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat (Sumbar), Ferizal Ridwan-Nurkhalis. Pasangan yang maju dengan jalur independen ini dijuluki pasangan termiskin. Pasalnya, daftar kekayaan mereka berdua minus ratusan juta.

Baca Juga

Bakal Calon Bupati Positif Covid-19, KPU Limapuluh Kota Tunda Kegiatan

Jika dibandingkan tiga pasangan calon bupati-wakil bupati lainnya, pasangan Ferizal Ridwan-Nurkhalis bisa dikatakan adalah paslon paling miskin dan tak punya modal untuk maju pilkada.

Calon Bupatu Ferizal Ridwan mengatakan meski minim biaya dan nyaris tanpa branding dirinya optimistis bisa bertarung di Pilkada 2020.

Baca Juga

Bakal Calon Bupati Limapuluh Kota Positif Covid-19

"Meski ada yang bilang mustahil tapi itulah fakta sesungguhnya," kata Ferizal, Selasa (6/10/2020).

Ferizal menambahkan, jangankan memasang baliho atau membranding untuk kampanye, dirinya mengaku tak punya uang untuk biaya promosi di masa kampanye.

Baca Juga

Dihantam Banjir, Jembatan di Akabiluru Limapuluh Kota Ambrol

Ferizal merupakan Wakil Bupati Limapuluh Kota. Dia mengaku, selama ini penghasilannya sebagai bupati telah habis.

"Penghasilan dari jabatannya sebagai wakil bupati sudah habis untuk kegiatan sosial," katanya.

Bahkan, surat keputusan (SK) sebagai wakil bupati pun sempat tergadai untuk biaya kegiatan sosial yang anggarannya tidak ada di pemerintahan kabupaten.

Hal senada juga disampaikan oleh calon wakil bupati Nurkholis. Pasangan Ferizal ini menerima karena memiliki visi dan misi yang sama.

"Untuk sosialisasi, kami hanya menggunakan kendaraan apa adanya dengan roda dua atau membonceng dengan relawan," kata dia.

Untuk diketahui, pada tahun 2019, Ferizal Ridwan melaporkan harta kekayaannya kepada KPK minus sebesar Rp121,71 juta. Saat itu dia menjabat sebagai Wakil Bupati Limapuluh Kota.

Ferizal dalam laporannya tidak punya tanah dan bangunan, alat transportasi, harta bergerak, surat berharga, kas dan setara kas, ataupun harta lainnya milik sendiri. Ferizal Ridwan punya utang Rp121,71 juta.

Sedangkan Nurkhalis, dalam LHKPN tahun 2020 yang dilaporkan kepada KPK, melaporkan total harta kekayaanya kepada KPK sebesar Rp13,1 juta.

Nurkhalis tidak punya tanah dan bangunan, serta tidak punya alat transportasi dan mesin. Namun, punya harta bergerak sebesar Rp16,3 juta, kas dan setara kas sebesar Rp3,8 juta, dan utang sebesar Rp7,5 juta.

Editor: Nur Ichsan Yuniarto