Jengkol Jadi Penyumbang Deflasi di Padang pada September 2020
Sementara berdasarkan data yang dihimpun dari Pengelola Bandara Minangkabau di Padang Pariaman dengan adanya pandemi terjadi penurunan jumlah penerbangan. Jumlahnya berkisar 1.600 sampai 1.800 penumpang dengan 26 penerbangan per hari.
Terkait dengan pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Jakarta, Eksekutif General Manajer PT Angkasa Pura II Bandara Internasional Minangkabau Yos Suwagiyono mengakui terjadi sedikit penurunan penerbangan. Biasanya bisa mencapai 30 penerbangan dan turun jadi 26.
Sementara itu, Kepala Otoritas Bandara wilayah VI Padang Agoes Soebagyo berharap kepercayaan masyarakat menggunakan angkutan udara kembali pulih dengan menciptakan penerbangan yang tidak hanya selamat, aman dan nyaman tetapi juga sehat.
"Masyarakat yang sehat dan aktif melakukan aktivitas transportasi udara akan berdampak pada kesehatan operator penerbangan. Dan pada akhirnya hal ini akan dapat menggerakkan perekonomian nasional sehingga dapat tumbuh dan menyejahterakan masyarakat dan bangsa Indonesia, kata dia.
Untuk itu, perlu ada persamaan persepsi antara regulator serta seluruh pemangku kepentingan. Tujuannya untuk melaksanakan regulasi penerbangan baik nasional maupun internasional dengan protokol kesehatan yang ketat.
“Juga diperlukan kolaborasi yang baik untuk melakukan kampanye, memberikan edukasi secara masif pada masyarakat tentang penerbangan yang selamat, aman, nyaman dan sehat,” ujarnya.
Editor: Faieq Hidayat