get app
inews
Aa Text
Read Next : 24 Jenazah Tak Teridentifikasi Korban Banjir dan Longsor di Sumbar Dimakamkan Massal

JK Pidato di HUT ke-77 Sumbar : Orang Minang Bekerja dengan Otak Bukan Otot

Sabtu, 01 Oktober 2022 - 18:07:00 WIB
JK Pidato di HUT ke-77 Sumbar : Orang Minang Bekerja dengan Otak Bukan Otot
Wakil Presiden (Wapres) RI 2004-2009 dan 2014-2019 HM Jusuf Kalla saat memberi sambutan dalam peringatan HUT ke- 77 Sumatera Barat di Padang, Sabtu (1/10/2022). (ANTARA/Mario Sofia Nasution)

PADANG, iNews.id -  Wakil Presiden (Wapres) periode 2004-2009 dan 2014-2019 HM Jusuf Kalla (JK) berpidato pada HUT ke-77 Sumatera Barat di Padang, Sabtu (1/10/2022). JK menyebut sejak lama sumber daya manusia (SDM) Minangkabau melahirkan tokoh untuk kemajuan bangsa.

"Orang Minangkabau keutamaannya adalah berpikir. Mereka bekerja dengan otak tidak dengan otot dan hal ini dibuktikan dengan banyaknya tokoh Minangkabau menjadi tokoh nasional. Namun saat ini sudah berkurang," ujar JK, Sabtu (1/10/2022).

Menurutnya, Bung Karno pernah berucap bepikirlah seperti orang Minang, berbicara seperti orang Batak dan bekerja seperti orang Jawa. Ini menandakan SDM orang Sumbar yang bagus mampu melahirkan tokoh seperti Hatta, Sjahrir, Yamin, M Natsir, dan lainnya.

"Sebagian besar mereka tokoh yang menjadi pelopor kemajuan bangsa ini," katanya.

JK mencontohkan pada tahun 1921, sudah ada tokoh Minang yang menjadi doktor yakni M Djamil. Sementara di Sulawesi Tenggara orang baru menjadi sarjana pada 1949. Bahkan sarjana pertama di Betawi ada pada 1956.

Menurutnya, ada perbedaan waktu antara Minang dengan Bugis, Sulawesi Selatan yakni sekitar 30 tahun soal pendidikan. Ini menunjukkan kemajuan pendidikan di Minang dibanding daerah lain.

"Bahkan, guru-guru dari Minang ini dulu dikirim ke seluruh daerah untuk meningkatkan pendidikan bangsa dan salah satunya mertua saya yang dikirim sebagai kepala sekolah Muhammadiyah ke Makassar," kata JK.

Pada zaman dulu, pemuda Minang ini seusai makan di rumah langsung pergi ke surau. Di sana mereka belajar tentang agama, silat dan lainnya sehingga hubungan kekerabatan mereka di surau itu kuat.

Selain itu, sistem matriakat di Minangkabau membuat laki-laki harus merantau ke daerah lain dan mereka harus bertahan hidup di sana.

"Ini yang membuat mereka bertahan hidup dengan berdagang dan menjadi semakin kuat sehingga memunculkan dunia usaha yang baik," ucapnya.

Editor: Donald Karouw

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut