PADANG, iNews.id - Deretan kasus pembunuhan terjadi di Provinsi Sumatera Barat (Sumbar). Kasus ini terjadi sepanjang tahun 2022 dan dilakukan dengan berbagai motif.
Motif pembunuhan yang dilakukan mulai dari sakit hati, dendam, tawuran, hingga ingin menguasai harta benda korban. Berikut deretan kasus pembunuhan sadis di Sumbar selama tahun 2022:
Kaleidoskop 2022: Deretan Kasus Pembunuhan Sadis di Lampung, Anak Bacok Leher Ibu Demi Uang Rokok
1. Remaja di Padang Tewas Dibacok saat Beli Nasgor
Diawali di bulan Januari 2022, seorang remaja di Padang, Sumbar, tewas dibacok oleh pelaku aksi tawuran. Dari hasil pemeriksaan, saat kejadian Minggu (9/1/2022), korban sedang membeli nasi goreng.
Kaleidoskop 2022: Ratu Elizabeth II Wafat, Raja Charles III Berkuasa
"Saat itu korban hendak membeli nasi goreng kemudian berpapasan dengan pelaku yang datang secara bergerombolan mengendarai sepeda motor," kata Kasat Reskrim Polresta Padang Kompol Rico Fernanda.
Tawuran terjadi di Jalan Juanda Kelurahan Rimbo Kaluang, Padang Barat, Minggu (9/1/2022) sekitar pukul 05.15 WIB. Kedua kelompok pun saling menyerang.
Kaleidoskop 2022: Lionel Messi Bawa Argentina Juara Piala Dunia, Maroko Bikin Kejutan
Dari rekaman CCTV terlihat dua kelompok remaja saling kejar-kejaran. Mereka tampak menenteng senjata tajam. Keduanya terlihat saling jual beli serangan hingga akhirnya menewaskan korban.
2. Bocah 4 Tahun Tewas Dibunuh Ayah Kandung, Leher Nyaris Putus
Kaleidoskop 2022: Akankah Realisasi Investasi Tahun Ini Menembus 1.200 Triliun?
Pembunuhan sadis selanjutnya terjadi pada akhir Januari 2022. Seorang bocah perempuan tewas dengan kondisi leher nyaris putus.
Tewasnya bocahh itu menggegerkan warga Dusun Pasakiat, Desa Maileppet, Kecamatan Siberut Selatan, Kabupaten Kepulauan Mentawai. Korban yang masih berusia 4 tahun diduga dibunuh ayah kandung.
Kaleidoskop 2022: 9 Tokoh Nasional yang Wafat, dari Pengusaha sampai Budayawan
Hasil olah TKP, polisi menduga korban dibunuh ayah kandung berinisial RO (24).
Sebelum mayat ditemukan, sang ayah sempat membawa anaknya pulang ke desa asalnya di Simatalu, Kecamatan Siberut Barat (bagian Barat Pulau Siberut).
Editor: Nur Ichsan Yuniarto