Kasus Positif Covid-19 di Payakumbuh Bertambah, Belajar Tatap Muka Ditunda

PAYAKUMBUH, iNews.id - Pemerintah Kota Payakumbuh, Sumatera Barat (Sumbar) menunda pembelajaran tatap muka. Hal ini disebabkan adanya penambahan kasus positif Covid-19.

"Rencana pembelajaran tatap muka memang disarankan untuk ditunda kembali," kata Sekretaris Daerah Kota Payakumbuh Rida Ananda, Rabu (19/8/2020).

Baca Juga

Guru dan Penjaga Kantin di Payakumbuh Positif Covid-19

Rida menambahkan, ada penambahan kasus Covid-19 di Payakumbuh, salah satunya seorang guru.

"Sekarang penambahan kasus positif Covid-19 di daerah kita lumayan banyak, dan salah satunya yang terpapar guru. Makanya disarankan untuk diundur lagi," kata dia.

Baca Juga

Wakil Wali Kota Payakumbuh Positif Covid-19

Meski begitu, kata Rida, pihaknya akan kembali melaksanakan rapat terkait kepastian pembelajaran tatap muka, sembari melihat perkembangan Covid-19 di Payakumbuh.

"Seperti pesan Wali Kota, keselamatan adalah yang utama. Makanya harus dilihat dulu perkembangannya, apakah memungkinkan atau tidak," kata dia.

Baca Juga

Bantu Belajar Online, Pemkot Payakumbuh Akan Berikan Internet Gratis

Sebelumnya, Pemerintah Kota Payakumbuh memang telah merencanakan memulai kembali pembelajaran tatap muka pada 24 Agustus. Pembelajaran tatap muka bisa dilakukan selama tidak ada penambahan kasus positif Covid-19.

Namun, Wali Kota Payakumbuh Riza Falepi mengatakan rencana itu akan terus menyesuaikan dengan perkembangan kasus positif Covid-19 di Payakumbuh. Kalau nantinya terdapat penambahan beberapa kasus di Payakumbuh, pihaknya bisa saja membatalkan rencana ini.

Sayangnya, pasien positif Covid-19 di Payakumbuh bertambah tiga orang pada Rabu (19/8/2020). Ketiganya diketahui positif setelah hasil tes swabnya keluar.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Payakumbuh Bakhrizal mengatakan, pasien pertama yakni Wakil Wali Kota Payakumbuh Erwin Yunaz, dan pasien berinisial K (59) dan ES (63).

"K merupakan seorang guru Sekolah Menengah Akhir (SMA) dan ES seorang penjual makanan di kantin RSUD Payakumbuh," kata Bakhrizal.

Editor: Nur Ichsan Yuniarto